Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEMAKIN meluasnya paparan positif Covid-19 atau pandemi virus korona baru selama seminggu terakhir di Provinsi Sumatera Selatan membuat semua pihak harus ekstra waspada. Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan pihaknya memaksimalkan upaya pencegahan wabah ini. Tercatat 5 pos perbatasan di Muba telah didirikan posko.
Tujuannya memutus rantai penyebaran hingga meluas ke wilayah Muba. Meski saat ini warga terpapar positif Covid-19 di Muba berjumlah satu orang, namun upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan terus dimaksimalkan seluruh stakeholder di Muba.
Kemarin, Dodi Reza Alex mengontrol Posko Perbatasan Provinsi Sumsel-Provinsi Jambi. Ia menegaskan dirinya bersama para pihak dan Forkopimda serta Satgas Gugus Tugas Covid-19 di Muba akan terus berusaha semaksimal mungkin melakukan upaya pencegahan dan pemutusan rantai penularan Covid-19 di wilayah Muba.
Baca Juga: Antisipasi Virus Korona, Pemkab Muba Buka Layanan Lapor 24 Jam
Di Posko perbatasan tersebut, Dodi Reza memberikan semangat kepada petugas posko perbatasan Provinsi Sumsel-Jambi. Dodi mengingatkan petugas untuk selalu menjaga kesehatan serta melengkapi aktifitas dengan alat pelindung diri (APD).
Tidak hanya di perbatasan Muba-Jambi, pengawasan di empat perbatasan lainnya yakni di Lais dan Babat Supat menuju Banyuasin, Sanga Desa berbatasan dengan Musi Rawas serta pintu masuk Sungai Keruh dan berbatasan dengan Kabupaten Panukal Abab Lamtang Ilir (Pali) juga diperketat.
"Sampaikan kepada kami kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan di posko perbatasan. Insha Allah semuanya akan dipenuhi. Kami di Muba akan terus berusaha meminimalisir penyebaran penularan Covid-19. Hari ini saya mengontrol kesiapan serta fasilitas Posko perbatasan Provinsi Sumsel-Provinsi Jambi guna memastikan orang-orang yang masuk Sumsel melewati Muba sehat dan tidak terpapar covid-19," kata dia.
Baca Juga: Pemkab Musi Banyuasin Bagikan 10.000 Masker Gratis
Ia juga meminta kepada semua Warga Muba yang saat ini merantau agar menunda dan tidak pulang kampung ke Muba selama pandemi wabah covid-19 ini. "Mari tunda mudik dulu, sayangi keluarga kita di kampung halaman. Menunda mudik ke dusun berarti kita membantu pencegahan penyebaran virus korona ini," ungkapnya.
Dikatakan Dodi, Pemkab Muba juga memaksimalkan sarana prasarana dan fasilitas Rumah Sehat di wilayah Bayung Lencir guna mengantisipasi warga yang masuk Sumsel melewati Muba.
"Pengawasan terus diperketat, kalau ada warga luar Muba yang masuk
dinyatakan positif Covid-19, kami telah menyiapkan fasilitas Rumah Sehat di area perbatasan Sumsel-Jambi ini," ucapnya.
Camat Bayung Lencir Akhmad Toyibir menyebutkan, telah memperketat pintu masuk ke Muba. "Kecamatan Bayung Lencir merupakan Kecamatan di Muba yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi. Pengawasan terus kami perketat bersama jajaran Danramil serta Polsek Bayung Lencir. Kendaraan hingga orang pendatang terus diawasi. Kesehatan mereka sebelum melintas atau masuk wilayah Muba juga dioeriksa," jelas Toyibir.
Baca Juga: Hadapi Covid-19, Pemkab Musi Banyuasin Susun Ulang APBD 2020
Selain itu, Forkopimcam Bayung Lencir juga terus bergerak ke masyarakat memberikan bantuan serta mengedukasi masyarakat untuk selalu berprilaku hidup bersih agar terhindar dari penularan wabah Covid-19.
"Selain membagikan makanan dan masker serta hand sanitizer ke warga, Forkopimcam Bayung Lencir juga tidak pernah bosan mengedukasi masyarakat selalu hidup bersih dan mengurangi aktifitas di luar rumah," ungkapnya.
Ia melanjutkan, selain fasilitas RSUD Bayung Lencir, Kecamatan Bayung Lencir juga menyiapkan Rumah Sehat (eks kantor Camat) sebagai tempat antisipasi lonjakan warga nantinya yang berstatus ODP dan PDP Covid-19.
"Keberadaan Rumah Sehat ini sesuai arahan Bupati DRA untuk memaksimalkan layanan dan fasilitas kesehatan guna antisipasi lonjakan ODP dan PDP Covid-19 di Muba," pungkasnya. (DW/OL-10)
SEMPAT menjadi kota di Pulau Jawa dengan tingkat penularan covid-19 yang cukup tinggi, kondisi di Kabupaten Kudus kini perlahan mulai membaik.
SATGAS PB Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bekerja sama dengan Komunitas Gerakan Berbagai Untuk Warga, membantu warga DKI terimbas PPKM level IV, berupa sembako.
KOMUNITAS Gerakan Berbagi Untuk Warga membagikan makanan siap saji dan beras untuk warga yang Isolasi mandiri (Isoma) dan terdapak Covid-19 bersama BEM Nusantara.
KOMUNITAS Bersama untuk warga membagikan bantuan berupa makanan, sembako dan alat kesehatan bagi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
PROTEIN ikan efektif meningkatkan imunitas dan kekebalan tubuh dan ikan merupakan sumber protein dan memiliki kandungan omega-3 yang tinggi.
WAKIL Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid mengajak pelaku dunia usaha di Tanah Air untuk terus bersatu melawan pandemi.
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Munculnya kembali covid-19 tentu perlu diantisipasi. Karena itu, saat ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memitigasi penyebaran covid-19, terutama pada sektor pariwisata.
Saat ini, kelima pasien tersebut hanya bergejala ringan. Mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah.
Bupati memastikan terpaparnya warga tersebut saat yang bersangkutan berada di luar daerah.
Galeri menjadi catatan sekaligus spirit agar warga Jabar tak gentar, namun tetap waspada menghindari penularan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved