Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Diduga Cemburu dengan Napi Asimilasi Ratusan Napi Berusaha Kabur

Martinus Solo
23/4/2020 09:57
Diduga Cemburu dengan Napi Asimilasi Ratusan Napi Berusaha Kabur
Trik membakar sesuatu di dalam Lapas Sorong untuk melarikan diri.(MI/Martinus)

Diduga cemburu dengan napi bebas asimilasi, ratusan napi lain berusaha lari dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Sorong, Rabu malam (22/4). Namun, ratusan personel aparat TNI/Polri bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketat di seputaran Lapas Sorong, untuk mencegah niat para napi tersebut.

Berdasarkan pantauan Media Indonesia, aparat gabungan diterjunkan ke Lapas Sorong sekitar pukul 18.00 WIT, untuk mengamankan Lapas dari upaya kaburnya para warga binaan. Penjagaan tersebut dilakukan karena diduga narapidana dan warga binaan akan melakukan upaya melarikan diri dengan kembali membakar Lapas Sorong.

Melihat kepulan asap hitam yang berasal dari dalam Lapas Sorong yang diduga dibuat oleh warga binaan tersebut, anggota Polres Sorong Kota langsung mengepung bangunan Lapas Kelas II B Sorong dan memutus arus lalu lintas di sepanjang jalan menuju lapas.

Baca Juga: Napi di Sorong Bikin Kerusahan agar Dibebaskan

Tidak lama setelah pengepungan tersebut dilakukan pemutusan aliran listrik seketika yang membuat keadaan di Lapas Sorong menjadi gelap gulit.

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas II B Sorong, Nunus Ananto, membenarkan adanya kabar yang mengatakan bahwa narapidana dan warga binaannya akan melakukan upaya melarikan diri dari dalam Lapas.
 
Kalapas mengatakan, kabar tersebut mencuat setelah 335 warga binaannya merasa cemburu kepada puluhan warga binaan yang telah dipulangkan karena mendapat asimilasi dari Kemenkumham.

Upaya untuk kabur dari Lapas kelas II Sorong oleh ratusan warga binaan, langsung direspons Kapolres Sorong Kota, Dandim 1802 Sorong, dan Kalapas Kelas II Sorong.

''Mereka cemburu kepada mantan warga binaan yang bebas dari jalur asimilasi kemarin. Mereka merasa berhak hidup dan mendapatkan hak yang sama dengan warga binaan yang sudah keluar,'' kata Nunus yang ditemui di Lapas Kelas II B Sorong, Rabu (22/4) malam.

Nunus menambahkan bahwa saat ini pihaknya terus berupaya untuk menenangkan warga binaan yang diakuinya memang ngotot ingin keluar dari dalam lapas.
 
Sementara itu, Kapolres Sorong Kota, AKBP Ary Nyoto Setiawan, yang ditemui di tempat yang sama, mengatakan bahwa 324 personel gabungan TNI-Polri telah dikerahkan untuk menjaga dan mencegah agar parah narapidana tidak kabur dari dalam Lapas Sorong.

Kapolres juga menyatakan, pihaknya akan terus bersiaga di Lapas Sorong untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Kapolres memastikan situasi di Lapas Sorong saat ini telah aman dan terkendali. (MS/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya