Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
PEMERINTAH pusat telah memutuskan untuk memberikan bantuan sosial berupa bantuan tunai langsung (BLT) senilai Rp600 ribu selama tiga bulan bagi keluarga miskin. Namun demikian, Pemkab Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) hanya memberikan 50%, sehingga keluarga tidak mampu nantinya menerima Rp300 ribu. Hal itu dilakukan mengingat jatah dari pemerintah pusat hanya untuk 57 ribu lebih. Sementara jumlah keluarga yang terdampak sebanyak 131 ribu. Jika bansos diberikan Rp600 ribu, maka akan ada 73 ribu lebih keluarga yang tidak menerima dan berpotensi menimbulkan gejolak sosial.
Bupati Banyumas, Achmad Husein mengakui kalau bantuan langsung tunai yang diberikan untuk warga di Banyumas hanya Rp300 ribu. Sebab, antara jatah dari pemerintah pusat, dengan data keluarga terdampak di Banyumas tidak sesuai.
"Jatah dari pusat itu hanya untuk 57 ribu keluarga lebih dan mereka memang berhak mendapatkan Rp600 ribu. Tetapi kemudian, pemkab mengambil kebijakan untuk memotong 50% demi pemerataan untuk keluarga yang lain. Di Banyumas ada 131 ribu keluarga terdampak, sehingga kami juga memikirkan 73 ribu keluarga lainnya," kata Achmad Husein, Kamis (23/4).
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Menteri Sosial, Gubernur Jateng dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda).
"Saya menyampaikan kepada Menteri Sosial, dan beliau mempersilakan asalkan prosesnya di kabupaten dan melalui musyawarah. Demikian juga dengan Pak Gubernur, saya juga berkomunikasi melalui WA. Begitu juga saat berkoordinasi dengan Forkompimda. Saya hanya ingin agar tidak terjadi gejolak sosial di masyarakat. Ya bayangkan saja, kalau ada 73 ribu keluarga tidak mendapatkan," ungkapnya.
Dijelaskan oleh Bupati, kebijakan itu akan didasari pada surat pernyataan dan Surat Keputusan (SK) Bupati. Dengan demikian, berdasarkan perhitungan yang ada, maka dana dari pemerintah pusat bkal menjangkau sebanyak 115 ribu lebih keluarga.
"Namun demikian, masih ada 15 ribu lebih keluarga yang belum ter-cover. Untuk 15 ribu keluarga lebih, nanti dapat dialokasikan melalui dana desa (DD), APBD Banyumas dan minta bantuan APBD Provinsi Jateng," tambah dia.
baca juga: Anggota Polisi di Klaten Latihan Pemusalaran Jenazah
Menurutnya, Pemkab Banyumas menempuh kebijakan tersebut sebagai upaya untuk meredam gejolak sosial. Sebab, kalau sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat, maka akan terjadi kecemburuan sosial.
"Misalnya saja, saya biarkan, apa tidak ada kecemburuan sosial, karena ada 73 ribu lebih yang tidak mendapatkan. Karena itulah, kebijakannya akhirnya keluarga terdampak terima Rp300 ribu selama tiga bulan. Tidak usah reang (ribut)," tandasnya. (OL-3)
Tercatat,di Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 8.691 anak pada jenjang SD/MI, SMP/MTs, hingga pendidikan kesetaraan belum atau tidak lagi melanjutkan sekolah
Hingga Minggu (17/8) malam, kebakaran yang terjadi di sebuah sumur minyak rakyat di di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora yang terbakar sejak siang belum dapat dipadamkan.
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Selain MBG, Pemprov Papua Tengah juga mengimplementasikan pemberian Makanan Tambahan dan BLT untuk balita, Cek Kesehatan Gratis, pembentukan 1.045 koperasi desa.
Pemerintah jangan buru-buru menuding banyak penerima bantuan sosial (bansos) bermain judi online (judol) sehingga perlu ditelusuri lebih dalam.
Ia mencontohkan ada PNS yang menabung dari sisa gaji bulanan untuk masa depannya, khususnya persiapan pensiun.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Bank Jakarta kembali mendistribusikan bantuan sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar kepada total 56.351 orang penerima baru.
PPATK menemukan bahwa sebagian penerima bansos tercatat sebagai pegawai BUMN hingga eksekutif manajerial.
Bansos seharusnya menjadi pilihan terakhir pemerintah untuk membantu masyarakat. Bansos akan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di masa kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved