Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

RSK Ngesti Waluyo Kekurangan Masker Bedah

Tosiani
22/4/2020 08:41
RSK Ngesti Waluyo Kekurangan Masker Bedah
Petugas kesehatan memakai baju hamzat, pelindung wajah dan masker bedah.(ANTARA FOTO/Feny Selly)

RUMAH Sakit Kristen (RSK) Ngesti Waluyo Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah saat ini amat kekurangan alat pelindung diri (APD) berupa masker bedah. Persediaan yang dimiliki hanya cukup untuk sekitar satu pekan saja. Selain masker bedah, rumah sakit rujukan tingkat tiga untuk pasien covid-19 ini juga kekurangan hand sanitizer dan butuh bantuan vitamin untuk tenaga medis.

"Masker bedah kami sangat kekurangan Karena pemakaiannya dalam jumlah besar. Stok masker bedah yang ada hanya tinggal hitungan hari saja, paling satu minggu. Selain itu, hand sanitizer dan vitamin untuk karyawan, kami juga butuh," ujar Wakil Direktur Bagian Keuangan dan Umum RSK Ngesti Waluyo, Eko Widhi Prasetyo, Rabu (22/4). 

Sebelumnya RSK Ngesti Waluyo sempat kekurangan banyak jenis APD. Kemudian pihak rumah sakit berupaya menggalang sumbangan APD. Kemudian dua hari lalu mendapat bantuan APD dari Partai Golkar Temanggung sebanyak satu dus, dan sumbangan APD dari Djarum Foundation sebanyak dua dus. Saat ini stok APD yang dimiliki RSK antara lain Masker N 95 yang masih belum banyak digunakan. Masker tersebut untuk persiapan penanganan covid-19 jika ruang isolasi di RSUD Temanggung telah penuh karena banyaknya pasien positif covid-19 yang dirawat di rumah sakit itu. 

Stok APD lainnya ada faceshield, juga baju hazmat yang persediaannya cukup sekitar sebulan karena pihak RSK melakukan reuse. Sepatu boot dan jas hujan juga didapat dari sumbangan masyarakat.

"Sejauh ini kami buka donasi, tapi juga berusaha beli dengan harga yang menurut kami wajar," katanya.

Eko Widhi menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan tingkat tiga, pihak RSK telah menyiapkan ruang isolasi sebanyak 16 tempat tidur.Sejauh ini RSK juga pernah perawat pasien dalam pengawasan (PDP) covid-19. Pasien tersebut lantas dirujuk ke RS Karyadi dan RSUD Temanggung.

baca juga: Terdampak Covid-19, 3.208 KK Terima Bantuan Sembako

"Kabarnya RSUD sudah mulai atau hampir penuh hari ini jadi kami sudah bersiap sebagai RS rujukan. Ada 16 tempat tidur yang sudah disiapkan," katanya.

Pihaknya, lanjut Eko Widhi, juga telah membentuk Tim Gerak Cepat Penanganan Pasien Covid-19 RSK Ngesti Waluyo. Tim tersebut kini sedang melakukan studi kelayakan untuk alternatif ruang isolasi yang lebih safety. Studi dilakukan secara internal. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya