Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Hiswana Migas Jamin Pasokan LPG dan BBM di Tasikmalaya Lancar

Adi Kristiadi
21/4/2020 14:25
Hiswana Migas Jamin Pasokan LPG dan BBM di Tasikmalaya Lancar
Pasokan LPG 3 Kg dan BBM dijamin aman selama Covid-19.(MI/Lilik Darmawan)

HIMPUNAN Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Priangan Timur memastikan pasokan LPG dan Bahan Bakar minyak (BBM) untuk wilayah Tasikmalaya aman hingga lebaran.

Ketua DPC Hiswana Migas Priangan Timur, Sigit Wahyu Nandika mengatakan, kebutuhan LPG 3 kilogram terutama untuk sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) selama Covid-19 mengalami penurunan. Namun,  untuk kebutuhan rumah tangga justru meningkat setelah pemerintah memberikan himbauan untuk tetap di rumah.

"Untuk sektor UMKM permintaaan gas melon menurun. Justru  yang meningkat untuk rumah tangga dengan rata-rata mencapai 25 ribu tabung per hari. Kenaikan itu setelah pmerintah menyosialisasikan agar mereka tetap di rumah saja," kata Sigit, Selasa (21/4).

Sigit mengatakan, Hiswana Migas akan tetap menyalurkan LPG sesuai kebutuhan warga di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya termasuk di Ciamis, Banjar, Pangandaran dan Kabupaten Garut. Karena, beberapa hari lalu pasokan itu telah ditambah sekitar 75 ribu tabung selama tiga hari kedepan.

"Kami akan terus memantau perkembangan kebutuhan LPG berada di masyarakat dan tak menutup kemungkinan, penambahan pasokan juga bisa kembali dilakukan pada Ramadan. Saya juga menjamin aman dan tidak akan ada kekurangan hingga kelangkaan gas tersebut dan harganya juga akan tetap stabil," janjinya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf mengatakan, warga tidak perlu khawatir untuk kebutuhan BBM, gas melon dan kebutuhan bahan pokok selama pandemi Covid-19.  Pemerintah menjamin pasokannya, warga tak usah panic buying yang justru berdampak negatif..

"Kalau masyarakat membeli sesuai kebutuhan, harga relatif stabil. Namun, ketika masyarakat membeli barang berlebihan justru harga menjadi naik karena permintaan akan menjadi tinggi," pesan Walikota Yusuf. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya