Volume Sampah di Cianjur Cenderung Turun

Benny Bastiandy
16/4/2020 17:30
Volume Sampah di Cianjur Cenderung Turun
Warga mengangkat sampah yang sudah dipilih di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing, Kota Tangerang,( MI/ADI MAULANA IBRAHIM)

Volume sampah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, cenderung turun selama pandemi covid-19. Kondisi tersebut diyakini tak terlepas berkurangannya aktivitas masyarakat.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cianjur, Sumarna mengatakan selama dua pekan sejak diberlakukannya kebijakan bekerja dan belajar dari rumah, terdata ada penurunan sampah sekitar 500 ton.

Kurun dua pekan sebelum diberlakukannya kebijakan itu, lanjut Sumarna, volume sampah yang dibuang ke TPA
Pasirsembung di Desa Sirnagalih Kecamatan Cilaku sekitar 2.977 ton.

"Sekarang, kurun dua minggu sejak diberlakukan WFH (work from home), volume sampah yang tercatat dibuang ke TPA Pasirsembung sebanyak 2.447 ton atau turun sekitar 500 ton," kata Sumarna, Kamis (16/4).

Jika dirata-ratakan, lanjut Sumarna, volume sampah yang diangkut per hari mencapai 174 ton. Biasanya, rata-rata per hari di kisaran 200 ton lebih.

"Terjadinya pengurangan sampah ini tentu bagus. Beban kapasitas TPA Pasirsembung juga bisa berkurang," tuturnya.

Volume sampah hingga saat ini masih didominasi rumah tangga. Dari perkantoran juga terbilang masih ada karena aktivitas di perkantoran tak berhenti total.

Baca juga: Biaya Hidup Ditanggung Dedi Mulyadi, Ratusan Asongan Setop Jualan

"Justru saat masyarakat sekarang dengan banyaknya orang berdiam diri di rumah, volume sampah jadi berkurang," jelas Sumarna.

Namun, DLH Kabupaten Cianjur mulai mengantisipasi terjadi lonjakan volume sampah menghadapi Ramadan dan Idul Fitri. Biasanya, pada momentum tersebut, volume sampah melonjak drastis karena cenderung meningkatnya konsumsi makanan dan minuman.

"Tapi pada Ramadan dan Idul Fitri sekarang, kami belum mengetahui apakah volumenya akan seperti tahun sebelumnya atau tidak karena kondisi virus korona saat ini," tambahnya.

Sumarna menyebutkan terjadinya peningkatan atau penurunan volume sampah baru akan terpantau pada bulan berikutnya. Namun, Sumarna sudah mempersiapkan personel untuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri.

"Kami harus selalu siap melayani pengangkutan sampah dalam kondisi apa pun," pungkasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya