Anggaran Covid-19 di Ngada Jadi Rp23 Miliar

Alexander P. Taum
15/4/2020 11:47
Anggaran Covid-19 di Ngada Jadi Rp23 Miliar
Umat Kristen di Kota Kupang, NTT diwajibkan mencuci tangan dengan sabun antiseptik sebelum masuk gereja untuk mengikuti ibadah.(MI/PALCE AMALO)

DALAM upaya antisipasi penyebaran infeksi Corona Virus Disease 2019 (covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngada  menambahkan anggaran tanggap darurat, senilai Rp23 miliar.

"Sebelumnya, Pemkab Ngada memperkirakan anggaran sebesar Rp15 miliar untuk penanganan covid19 di Kabupaten Ngada. Setelah melihat kebutuhan di lapangan, anggaran penanganan covid-19 di Kabupaten Ngada dinaikkan menjadi Rp23 miliar," ujar Bupati Ngada Paulus Soliwoa Kepada Wartawan, Rabu (15/4).

Dia mengatakan anggaran sebesar kurang lebih Rp23 miliar ini diperuntukkan untuk beberapa item seperti untuk penanganan kesehatan sebesar Rp16 miliar lebih, penanganan dampak ekonomi Rp6 miliar lebih dan penyediaan jaringan pengamanan sosial sebesar Rp1,5 miliar.

Bupati Paulus menambahkan, mulanya Pemerintah Kabupaten Ngada memperkirakan anggaran untuk penanganan covid19 hanya sebesar Rp15 miliar. Namun karena kebutuhan yang besar terutama berkaitan dengan penyedian sarana kesehatan seperti APD, masker dan kebutuhan peralatan kesehatan lainnya,  pembahasan di tim anggaran dan dengan persetujuan DPRD Ngada, alokasi anggaran penanganan covid19 di Ngada ditetapkan sebesar Rp 23 miliar.

Baca juga: Gubernur Sumut Instruksikan Penyaluran Dana PKH Dipercepat

Lebih lanjut Bupati Paulus Soliwoa mengatakan pandemi covid-19 tidak memiliki  dampak ekonomi yang luar biasa tidak saja bagi masyarakat Ngada, tetapi juga bagi para mahasiswa asal Ngada yang saat ini tengah kuliah di luar Ngada. 

Terhadap para mahasiswa ini, pemkab Ngada juga mengeluarkan kebijakan untuk membantu para mahasiswa sebesar Rp 500.000 per mahasiswa.

"Dana bantuan ini akan disalurkan melalui ketua ikatan masing-masing mahasiswa dengan ketentuan ikatan mahasiswa ini harus menyampaikan struktur organisasinya dan surat permohonan bantuan kepada pemrintah. Bantuan ini diberikan kepada mahasiswa Ngada yang saat ini masih menetap di tempat perkuliahan dan masih aktif sebagai mahasiwa pada perguruan tinggi," katanya.(A-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya