Hadapi Pandemi Covid-19, Sri Sultan Ingatkan Ajaran Sultan Agung

Ardi Teristi Hardi
14/4/2020 13:19
Hadapi Pandemi Covid-19, Sri Sultan Ingatkan Ajaran Sultan Agung
Sri Sultan Hamengku Buwono X(MI/Ardi Teristi Hardi)

RAJA  Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengingatkan ajaran Sultan Agung di masa pandemi covid-19. Sultan Agungadalah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Saat Sri Sultan menyapa warga, Selasa (14/4) pagi, ia menyampaikan pesan kepada warga untuk Mengasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi. 

"Ajaran Sultan Agung itu bermakna mengasah ketajaman akal-budi, membasuh malapetaka bumi," kata Sultan.

Relevansi dari ajaran tersebut untuk masa kini adalah kita harus meningkatkan penguasaan ilmu pergetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan. Implementasi penguasaan ilmu akan menjadikan manusia ingat dan waspada (eling lan waspodo), menjadi lebih peka terhadap lingkungannya, baik kepada sesama manusia atau alam sekitarnya.

Sifat-sifat serakah 3G, yaitu golek menange dewe (mencari kemenangan sendiri), golek butuhe dewe (mencari kebutuhan sendiri), lan golek benere dewe (dan mencari benarnya sendiri).

"Kini, adalah saat yang tepat untuk mawas diri. Apakah kita cuma mementingkan diri sendiri ataukah migunani tumraping liyan (berguna untuk orang lain)," ungkap Sultan.

Saling percaya dengan rasa tulus, kerjasama, memberi tanpa ada tendensi, dan menghilangkan ego pribadi adalah modal mengembalikan kesejahteraan yang terenggut oleh virus korona ini.

Sultan melanjutkan, Islam mengajarkan sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang berguna bagi sesama. Oleh sebab itu, ia mengajak warga untuk mengeratkan kembali budaya gotong royong, tidak hanya di desa-desa, tapi juga di kota-kota.

Gotong royong tidak hanya dilakukan dalam tradisi sambatan (gotong royong), seperti di desa, tapi juga wujudkanlah dalam mengatasi masalah bersama bangsa ini.

baca juga: Pemkab Lembata Umumkan 1 Warganya Positif Covid-19

"Mari bersama-sama mencapai tataran hidup Hamemayu Hayuning Bawana, melalui laku Ambrasta dur Hangkara (mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan di dunia dengan jalan memberantas sifat angkara), melalui titian batin Mangasah Mingising Budi dan Memasuh Malaning Bumi," pungkas Sri Sultan. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya