Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RAJA Keraton Yogyakarta yang juga Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengingatkan ajaran Sultan Agung di masa pandemi covid-19. Sultan Agungadalah Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram yang memerintah pada tahun 1613-1645. Saat Sri Sultan menyapa warga, Selasa (14/4) pagi, ia menyampaikan pesan kepada warga untuk Mengasah Mingising Budi, Memasuh Malaning Bumi.
"Ajaran Sultan Agung itu bermakna mengasah ketajaman akal-budi, membasuh malapetaka bumi," kata Sultan.
Relevansi dari ajaran tersebut untuk masa kini adalah kita harus meningkatkan penguasaan ilmu pergetahuan, bersamaan dengan melestarikan lingkungan. Implementasi penguasaan ilmu akan menjadikan manusia ingat dan waspada (eling lan waspodo), menjadi lebih peka terhadap lingkungannya, baik kepada sesama manusia atau alam sekitarnya.
Sifat-sifat serakah 3G, yaitu golek menange dewe (mencari kemenangan sendiri), golek butuhe dewe (mencari kebutuhan sendiri), lan golek benere dewe (dan mencari benarnya sendiri).
"Kini, adalah saat yang tepat untuk mawas diri. Apakah kita cuma mementingkan diri sendiri ataukah migunani tumraping liyan (berguna untuk orang lain)," ungkap Sultan.
Saling percaya dengan rasa tulus, kerjasama, memberi tanpa ada tendensi, dan menghilangkan ego pribadi adalah modal mengembalikan kesejahteraan yang terenggut oleh virus korona ini.
Sultan melanjutkan, Islam mengajarkan sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang berguna bagi sesama. Oleh sebab itu, ia mengajak warga untuk mengeratkan kembali budaya gotong royong, tidak hanya di desa-desa, tapi juga di kota-kota.
Gotong royong tidak hanya dilakukan dalam tradisi sambatan (gotong royong), seperti di desa, tapi juga wujudkanlah dalam mengatasi masalah bersama bangsa ini.
baca juga: Pemkab Lembata Umumkan 1 Warganya Positif Covid-19
"Mari bersama-sama mencapai tataran hidup Hamemayu Hayuning Bawana, melalui laku Ambrasta dur Hangkara (mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan di dunia dengan jalan memberantas sifat angkara), melalui titian batin Mangasah Mingising Budi dan Memasuh Malaning Bumi," pungkas Sri Sultan. (OL-3)
GUBERNUR DIY, Sri Sultan HB berharap PSIM dapat mengharumkan nama Daerah Istimewa Yogyakarta di kompetisi Liga 2.
Sri Sultan menyatakan semua pendataan jumlah pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) di DIY sudah tuntas.
Data dari Kominfo menunjukkan masih ada 12.548 desa/kelurahan se-Indonesia yang belum terjangkau jaringan 4G. Dari jumlah tersebut, 41 di antaranya berada di Yogyakarta.
Adapun masukan dari Sri Sultan mencakup pola perjalanan, yakni inovasi dalam pengembangan pariwisata agar lebih berkualitas, dengan lama tinggal wisata lebih panjang.
Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk kegiatan keagamaan juga sebagai langkah nyata pemerintah dalam merealisasikan program strategis destinasi wisata superprioritas
Penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan budaya dunia disambut baik Sri Sultan HB X.
Kasus penyakit autoimun mengalami peningkatan setelah pandemi covid-19. Hal ini diungkapkan oleh seorang dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan alergi imunologi
JUMLAH total kasus covid-19 di Jawa Barat, saat ini mencapai 427 kasus. Daerah dengan penjangkitan tertinggi ialah Kota Depok dengan 66 kasus, dan Kota Bandung sebanyak 63 kasus.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya terus berusaha melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang kembali muncul di Jawa Barat.
Namun, pascapandemi kondisi perkembangan angka kemiskinan secara bertahap terus membaik.
Melalui Dinas Kesehatan, Kota Bandung kini memperkuat seluruh lini kesiapsiagaan demi melindungi warganya.
Masyarakat harus selalu waspada serta selalu menjaga pola hidup sehat bersih (PHBS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved