Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Warga Bantah Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi

Akhmad Safuan
10/4/2020 17:41
Warga Bantah Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi
Simulasi penanganan pasien korona oleh petugas medis RSUP dr Kariadi Semarang(Antara)

WARGA Desa Susukan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, membantah penolakan pemakaman. Bahkan, lanjut dia, sejak awal warga menerima jenazah itu dan menyiapkan lubang makam.

"Kami tidak ada masalah dengan pemakaman dan telah menyiapkan, tapi tiba-tiba ada telepon bahwa lokasi dipindah. Kemudian tersiar kabar ditolak, terus dikubur ke Bergota Kota Semarang," kata seorang warga RT 05 Dusun Gunung Kalong, Desa Susukan, Jumat (10/4).

Baca juga: Humas Gugus Tugas: Warga Tolak Makamkan Perawat RSUP dr Kariadi

Sebelumnya, warbga Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, disebut menolak pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, yang meninggal akibat tertular virus korona atau covid-19.

Padahal, liang lahat sudah digali untuk perawat yang meninggal pada Kamis (9/4) itu. Namun, karena sekelompok warga Ungaran Timur menolak, pemakaman jenazah perawat tersebut dialihkan ke Bergota Semarang

Baca juga: Gubernur Sumatra Barat Ajukan PSBB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai kabar penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, Jawa Tengah, di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, yang meninggal akibat tertular virus korona atau covid-19 lebih karena misinformasi.

"Sepertinya komunikasi tidak lancar karena tidak ada penolakan di Desa Susukan, bahkan warga sudah menyiapkan liang lahatnya," ujar Ganjar. (X-15)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya