Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Akhir-akhir ini berlaku kebijakan penyemprotan disinfektan ke tubuh manusia. Koordinator Tim Respons Covid-19 Universitas Gadjah Mada, dr. Riris Andono Ahmad, MPJ, Ph.D. berpendapat bahwa menyemprotkan disinfektan ke tubuh manusia tidak diperlukan. "Karena sebenarnya disinfentan tidak disemprotkan ke tubuh manusia, tetapi ke benda-benda yang sering digunakan bersama, misalnya gagang pintu," tegas Riris saat dikonfirmasi, Senin (30/3).
Dia juga meluruskan pandangan terkait penyemprotan disinfektan yang dilakukan di kawasan permukiman. "Perlu disinfektan, tapi tidak sampai di jalan atau di tempat terbuka," ucapnya.
Baca juga: WHO : Semprot Disinfektan Langsung ke Tubuh Berbahaya
Ia menyayangkan banyak orang justru lebih percaya pada informasi yang beredar di media sosial dibandingkan informasi dari media edukasi resmi, misalnya Kementerian Kesehatan atau BPBD.
Menurutnya, social distancing atau physical distancing tetap menjadi cara yang efektif untuk mencegah penyebaran
covid-19. "Ini masih tetap berlaku sama, baik kemarin, sekarang, ataupun besok. Selain itu, jaga kebersihan dengan cuci tangan secara rutin karena sebagian besar transmisi terjadi melalui tangan, termasuk etiket batuk. Kalau itu bisa kita suarakan terus menerus maka masyarakat bisa diedukasi agar tidak lakukan berbagai macam hal," lanjutnya.
Terkait skenario penyebaran covid-19 serta beragam skenario intervensi, menurut Riris, outbreak covid-19 di Indonesia, tidak terjadi pada saat yang bersamaan, tetapi bisa secara bergantian. "Oleh karena itu, puncak outbreak bisa berbeda-beda di setiap wilayah," paparnya.
Agar penanganan covid-19 bisa dijalankan dengan efektif, kata Riris, pemerintah perlu menjaga agar tidak muncul kasus di daerah-daerah yang belum mengalami outbreak karena ada perpindahan orang-orang dari wilayah yang sudah terjadi outbreak.
"Paling banyak di Jakarta dan beberapa kita lain, sehingga yang jadi masalah adalah di banyak daerah yang belum terjadi outbreak. Karena itu kebijakan tidak ada mudik perlu diberlakukan," ungkapnya. (OL-14)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Epidemiolog Dicky Budiman sempat menyampaikan saran penambahan armada bus TransJakarta untuk mengurangi kerumunan di halte akibat kebijakan ganjil-genap.
Otoritas kesehatan Korea Selatan memperingatkan pada Jumat (21/8)) bahwa akan ada penambahan infeksi covid-19 di Seoul.
Angka penambahan kasus positif covid-19 bertambah. Namun angka sembuh juga bertambah. Masysrakat diminta untuk waspada dengan mematuhi protokol kesehatan saat beraktifitas
RAPID dan swab test massal di lingkungan kantor Pemerintahan Kabupaten Pati, Jawa Tengah mendapati enam orang camat positif Covid-19.
Sejak pandemi mewabah, tempat-tempat hiburan harus tutup membuat pengusaha maupun karyawan tak memiliki penghasilan.
Sejumlah daerah di Spanyol memperketat aturan social distancing dan langkah-langkah kebersihan menyusul 2.050 kasus covid-19 baru didiagnosis pada akhir pekan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved