Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Guru Besar UGM Wafat karena Covid-19, Pemakaman Disiarkan di IG

Ardi Teristi Hardi
24/3/2020 08:54
Guru Besar UGM Wafat karena Covid-19, Pemakaman Disiarkan di IG
Rektor UGM Panut Mulyono (berbaju hitam tengah) memanjatkan doa atas meninggalnya Prof Iwan Dwiprahasto di Balairung UGM, Selasa (24/3/2020)(MI/Ardi Teristi Hardi )

Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar  Farmakologi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM yang dinyatakan positif covid-19, meninggal dunia pada, Selasa (24/3), pukul 00.04 WIB di RSUP Sardjito, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Keluarga besar UGM merasa sangat berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," terang Iva Ariani, Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Selasa (24/3).

Iva mengatakan, pihaknya memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan almarhum semasa hidup, ada hal-hal yang membuat kurang berkenan. 

"Kami mohon doa dari tempat masing-masing untuk Almarhum Prof Iwan, juga mohon doa untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," lanjut Iva.

Jenazah Prof Iwan akan dimakamkan pada hari ini, Selasa (24/3), di pemakaman Sawit Sari, UGM. Keluarga juga meminta agar tidak mengirimkan karangan bunga. Upacara pemakaman di Sawit Sari dapat diikuti melalui akun instagram @ugm.yogyakarta, dan disiarkan secara live.

Menengok ke belakang, Prof Iwan dirujuk ke RSUP Dr Sardjito pada tanggal 15 Maret 2020 dan selanjutnya pihak rumah sakit melakukan perawatan isolasi serta pemeriksaan dengan standar covid-19. Salah satunya langkah yang dilakukan pihak rumah sakit adalah mengirimkan sampel swab ke Balitbangkes pada Senin, 16 Maret 2020. Selama menjalani perawatan, pasien dikelola di ruang isolasi khusus. Hasil swab oleh Litbangkes diinformasikan kepada Dinas Kesehatan DIY dan diumumkan pada tanggal 18 Maret 2020 kepada publik.

Pada Kamis (19/3), ditemui di Komplek Kepatihan, Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaning Astutie juga pernah menyampaikan, pasien tersebut saat dirawat di RSUP Sardjito juga memiliki comorbit (penyakit penyerta). Saat itu, Prof Iwan harus dirawat dan diisolasi dengan fasilitas ICU di RSUP Sardjito. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya