Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Papua Pertimbangkan Opsi Lockdown

Roylinus Ratumakin
21/3/2020 09:30
Papua Pertimbangkan Opsi Lockdown
Gubernur Papua Lukas Enembe(MI/M. Irfan)

PEMERINTAH Provinsi Papua menyiapkan opsi lockdown, bila jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat. Opsi tersebut akan diputuskan dalam empat hari kedepan, setelah mendapat perkembangan dari Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Papua.
 
"Saya masih memberikan kesempatan kepada Satgas untuk melakukan pemetaan penyebaran virus tersebut. Kalau semakin mengkhawatirkan, opsi lockdown akan saya ambil untuk menyelamatkan masyarakat di Papua," kata Gubernur Papua Lukas Enembe,di Jayapura, Sabtu (21/3).

Baca juga: Brebes Siap Tangani Kemungkinan Outbreak Covid-19
 
Lukas menerangkan jumlah PDP di bumi cenderawasih mencapai tujuh orang. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 333 orang. 

"Ini cukup memprihatinkan," ujarnya.

Dia mengaku bakal menutup pintu masuk menuju Papua melalui bandara dan pelabuhan selama 14 hari. Dia melanjutkan bila menutup akses masuk bisa menekan angka penyebaran virus korona, maka opsi jarak sosial diberlakukan untuk mengganti pilihan lockdown.
 
Selanjutnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Hery Dosinaen mengatakan Pemprov Papua menjamin stok pangan aman selama masa siaga darurat korona, hingga 17 April 2020. Pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi untuk ketersediaan barang dan pangan di Papua.
 
"Stok beras aman hingga empat bulan ke depan. Sedangkan persediaan gula dan bahan pokok lain masih harus dipantau secara ketat," ujar Hery. (Medcom.id/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya