Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
RATUSAN perajin ciu yang berada di Desa Wlahar, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) siap untuk mengubah minuman keras ciu menjadi bahan hand sanitizer. Hanya saja, perajin minta bantuan Pemkab Banyumas untuk merealisasikan.
Kepala Desa (Kades) Wlahar Narsim mengungkapkan, di desanya ada sekitar 400 perajin ciu yang setiap harinya mampu memproduksi antara 10-30 liter.
"Dengan adanya wacana dari Pemkab Banyumas yang akan meminta perajin mengubah ciu menjadi alkohol dengan kadar 80%, perajin sangat mendukung. Apalagi, produksi ciu di Wlahar telah menjadi bagian dari kehidupan warga secara turun temurun," jelas dia saat ditmeui, Jumat
(20/3).
Baca juga: Bupati Banyumas Siap Produksi Hand Sanitizer Berbahan Baku Ciu
Menurutnya, ada perajin yang telah mencoba untuk memproduksi alkohol dan ternyata bisa dengan kandungan sampai 80%. "Namun demikian prosesnya cukup panjang. Jadi, kalau biasanya ada proses sekali sampai dua kali menjadi ciu dengan kadar alkohol berbeda, untuk menjadikan alkohol, ciu diolah atau disuling sekali lagi. Sehingga memang membutuhkan proses yang cukup panjang. Karena itu, kami meminta bantuan kepada Pemkab Banyumas, bisa saja soal teknologinya," ungkap dia.
Baca juga: Pemerintah Pastikan Sediakan 4,7 Juta Masker Akhir Maret Ini
Narsim mengungkapkan, sejauh ini produksi ciu yang dihasilkan oleh perajin yang jumlahnya sekitar 400 liter dengan kandungan alkohol antara 30% hingga 50%. Peralatan yang dipakai juga masih tradisional.
"Jadi, jika ada bantuan peralatan yang mampu lebih cepat untuk memproses, kami akan sangat senang," ujarnya.
Baca juga: Komisi IX: Harus Ada Protokol Soal Rapid Test
Seorang perajin, Jaswadi, mengungkapkan setiap harinya dia memproduksi ciu dengan menggunakan bahan baku gula merah dengan tapai. "Bahan-bahan tersebut direndam selama 10 hari, kemudian melakukan proses penyulingan. Untuk wadah yang besar 25 liter dan kecil sebanyak 20 liter. Harganya dijual Rp20 ribu dan Rp25 ribu, tergantung kualitasnya," ujarnya.
Ia mengaku siap kalau pemerintah meminta dirinya membuat bahan hand sanitizer. Prinsipnya adalah tidak merugikan perajin. "Kami siap saja membuat alkohol, namun tentu harganya juga menyesuaikan, sebab prosesnya lebih lama," kata dia. (X-15)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Para ilmuan baru-baru ini telah menemukan virus corona baru pada kelelawar di Brasil yang memiliki kemiripan dengan virus MERS yang dikenal mematikan.
Hal itu meningkatkan kemungkinan bahwa virus tersebut suatu hari nanti dapat menyebar ke manusia, demikian yang dilaporkan para peneliti Tiongkok.
Pemberian berbagai bansos diperlukan untuk menjaga daya beli masyarakat.
“Saya beserta jajaran anggota DPRD DKI Jakarta turut berduka cita sedalam-dalamnya atas berpulang ke Rahmatullah sahabat, rekan kerja kami Hj. Umi Kulsum."
Para peneliti melengkapi setiap relawan dengan pelacak kontak untuk merekam rute mereka di arena dan melacak jalur aerosol, partikel kecil yang dapat membawa virus.
Mensos Juliari berharap bantuan ini berdampak signifikan terhadap perputaran perekonomian lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved