Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 Cabang Sei Pakning, Kabupaten Bengkalis, Riau, pada setahun terakhir melayani ekspor sedikitnya 1,2 juta ton pulp atau bubur kertas ke Tiongkok dan Korea. Selain itu, pelabuhan yang terintegrasi dengan kawasan industri Tanjung Buton itu juga mengekspor sebanyak 400.200 ton curah kering atau cangkang sawit, sebagai bahan bakar pengganti batu bara ke Jepang.
"Kami melakukan marine services untuk ekspor 1,2 juta ton pulp dari PT RAPP ke Tiongkok dan Korea. Kemudian juga pengiriman peti kemas berisikan rayon dan sintetis," jelas General Manager Pelindo 1 Cabang Sei Pakning Capt. Al Abrar usai acara diskusi Port Community di Pekanbaru, Selasa (10/3).
Dijelaskannya, sejauh ini dermaga Pelindo 1 Cabang Sei Pakning lebih banyak melayani jasa pengangkutan ekspor ketimbang impor. Adapun impor yang masuk hanya berupa bahan cautis soda untuk campuran pulp bagi industri kehutanan di Riau.
"Pelindo 1 Cabang Sei Pakning berkomitmen untuk mengoptimalkan layanan marine service berupa pelayanan pemanduan dan penundaan dengan zero waiting time dan SDM Pandu yang profesional. Selain itu di Pelabuhan Sei Pakning juga telah diterapkan sistem Indonesia Gateway Master Terminal (IGMT) yaitu sistem operasi terminal multipurpose yang tersistemasi. Terintegrasi dan realtime secara online dalam menghadapi perkembangan industri, sehingga dapat menunjang pertumbuhan usaha dan industri sekitar," terang Capt. Al Abrar.
Pelabuhan Sei Pakning berada di Selat Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan didukung dengan fasilitas dermaga pandu sepanjang 60 meter dengan kedalaman -6m Lws, 2 unit kapal pandu, 12 orang SDM Pandu, penerapan ISPS Code serta memiliki kantor kawasan di Pelabuhan Bengkalis.
baca juga: Antisipasi Covid-19, LRT Sumsel Dibersihkan Disinfektan
Sementara KSPO kelas II Tanjung Buton, Wigyo mengatakan arus ekspor komoditi pulp atau bubur kertas dari PT RAPP mengalami lonjakan sangat signifikan.
"Eskalasi ekspor pulp sangat luar biasa mencapai 325% dengan jumlah 10 hingga 11 kapal besar setiap harinya. Ini pertumbuhan industri yang luar biasa," jelas Wigyo.
Pada kesempatan itu Pelindo 1 juga menyerahkan bantuan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan untuk masyarakat Sei Pakning berupa bantuan pelestarian mangrove dan wisata. Serta bantuan pembangunan Asrama Panti Asuhan Al-Fajar. (OL-3)
Langkah-langkah strategis pun langsung diambil untuk memadamkan api dan mencegah meluasnya kebakaran.
WAKIL Menteri Kehutanan Sulaiman Umar meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan di Riau.
Titik panas di Sumatra di antaranya terdapat di Riau sebanyak 586 titik, Sumatra Utara 300 titik, dan Sumatra Barat 193 titik.
polisi menangkap seorang pelaku pembukaan lahan dengan cara dibakar, yang terjadi di Desa Kalimanting, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi.
Sejak 7 Juli sampai dengan 19 Juli 2025, perwakilan guru dari 52 SD dan 18 SMP mengikuti pelatihan koding dan kecedasan artifisial secara bergiliran selama 5 hari.
Ratusan titik panas atau hotspot sebagai indikator kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terpantau tengah membara di Pulau Sumatra.
Upaya itu kembali diperkuat melalui penyelenggaraan Penglipuran Village Festival XII yang diadakan pada 10-12 Juli 2025, di Desa Adat Penglipuran.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) menghadirkan vending machine berisi produk usaha mikro dan kecil (UMKM) di Pelabuhan Ajibata, Danau Toba,
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 Pantoloan mencatat capaian signifikan dalam memperkuat konektivitas logistik Sulawesi Tengah.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved