Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pelindo Percepat Pengembangan Bali Benoa Marina

Insi Nantika Jelita
26/6/2025 19:35
Pelindo Percepat Pengembangan Bali Benoa Marina
Area Bali Benoa Marina.(Dok. Pelindo)

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina yang berlokasi di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali. Pada Sabtu (21/6), SPSL secara resmi meluncurkan floating docks (ponton) berstandar internasional sebagai bagian dari pengembangan marina tersebut.

Peluncuran ini melanjutkan momentum positif dari seremoni groundbreaking yang telah digelar pada 22 Mei 2025. Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Aprianus Hangki bersama jajaran pejabat kementerian, lembaga, serta mitra strategis.

Aprianus menyampaikan seluruh aktivitas di wilayah kerja Pelabuhan Benoa, termasuk proses pemindahan ponton ke perairan, telah berjalan sesuai dengan ketentuan keselamatan pelayaran, keamanan, dan perlindungan lingkungan maritim.

“Harapannya, pembangunan Bali Benoa Marina dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta untuk menciptakan pelabuhan yang tertib, aman, dan berdaya saing," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/6).

Ponton yang digunakan merupakan produksi SF Marina Indonesia, dibangun dengan lisensi dari SF Marina Systems, Swedia, salah satu penyedia ponton terkemuka di dunia. Ponton ini dirancang memiliki daya apung tinggi dan ketahanan terhadap gelombang serta pasang surut ekstrem, termasuk di perairan Benoa yang memiliki fluktuasi hingga 3,2 meter.

Direktur Komersial & Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menegaskan pembangunan Bali Benoa Marina merupakan tonggak penting dan bagian dari komitmen SPSL untuk menghadirkan ekosistem marina tourism hub berkelas dunia yang berkelanjutan dan berbasis teknologi unggul.

Pihaknya menghadirkan sistem ponton dan tambatan terbaik, mengombinasikan ponton beton, sistem tambat fleksibel Seaflex yang tahan terhadap berbagai cuaca, serta infrastruktur pendukung lain yang dirancang sesuai standar internasional.

"Ini bukan sekadar marina, tetapi cerminan masa depan wisata maritim Indonesia yang siap bersaing di panggung global,” kata Ruri.

Sebagai bagian dari pengembangan tahap awal, Dermaga B akan dilengkapi dengan 11 modul ponton utama berukuran 20x5x1,2 meter, 8x3x1,2 meter, dan 12x3x1,2 meter, dengan masing-masing bobot sekitar 34 ton. Struktur ponton akan membentang sepanjang 192 meter dan dirancang menopang beban minimal 500 kg/m², memberikan fleksibilitas tinggi untuk mendukung berbagai aktivitas marina.

Melalui peluncuran ini, Pelindo menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem pelabuhan wisata yang terintegrasi, tangguh, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dalam peta wisata maritim dunia. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya