Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, melalui subholding-nya PT Pelindo Solusi Logistik (SPSL) mencatat kemajuan dalam pembangunan Bali Benoa Marina yang berlokasi di kawasan Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali. Pada Sabtu (21/6), SPSL secara resmi meluncurkan floating docks (ponton) berstandar internasional sebagai bagian dari pengembangan marina tersebut.
Peluncuran ini melanjutkan momentum positif dari seremoni groundbreaking yang telah digelar pada 22 Mei 2025. Acara dihadiri oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa Aprianus Hangki bersama jajaran pejabat kementerian, lembaga, serta mitra strategis.
Aprianus menyampaikan seluruh aktivitas di wilayah kerja Pelabuhan Benoa, termasuk proses pemindahan ponton ke perairan, telah berjalan sesuai dengan ketentuan keselamatan pelayaran, keamanan, dan perlindungan lingkungan maritim.
“Harapannya, pembangunan Bali Benoa Marina dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, BUMN, dan pihak swasta untuk menciptakan pelabuhan yang tertib, aman, dan berdaya saing," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (26/6).
Ponton yang digunakan merupakan produksi SF Marina Indonesia, dibangun dengan lisensi dari SF Marina Systems, Swedia, salah satu penyedia ponton terkemuka di dunia. Ponton ini dirancang memiliki daya apung tinggi dan ketahanan terhadap gelombang serta pasang surut ekstrem, termasuk di perairan Benoa yang memiliki fluktuasi hingga 3,2 meter.
Direktur Komersial & Teknik SPSL, Ruri I. Rachmaputri, menegaskan pembangunan Bali Benoa Marina merupakan tonggak penting dan bagian dari komitmen SPSL untuk menghadirkan ekosistem marina tourism hub berkelas dunia yang berkelanjutan dan berbasis teknologi unggul.
Pihaknya menghadirkan sistem ponton dan tambatan terbaik, mengombinasikan ponton beton, sistem tambat fleksibel Seaflex yang tahan terhadap berbagai cuaca, serta infrastruktur pendukung lain yang dirancang sesuai standar internasional.
"Ini bukan sekadar marina, tetapi cerminan masa depan wisata maritim Indonesia yang siap bersaing di panggung global,” kata Ruri.
Sebagai bagian dari pengembangan tahap awal, Dermaga B akan dilengkapi dengan 11 modul ponton utama berukuran 20x5x1,2 meter, 8x3x1,2 meter, dan 12x3x1,2 meter, dengan masing-masing bobot sekitar 34 ton. Struktur ponton akan membentang sepanjang 192 meter dan dirancang menopang beban minimal 500 kg/m², memberikan fleksibilitas tinggi untuk mendukung berbagai aktivitas marina.
Melalui peluncuran ini, Pelindo menunjukkan komitmennya dalam membangun ekosistem pelabuhan wisata yang terintegrasi, tangguh, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan dalam peta wisata maritim dunia. (H-3)
PT Pelabuhan Indonesia memperkuat mendukung pengembangan pariwisata maritim Indonesia lewat pembangunan Bali Benoa Marina di Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), Pelabuhan Benoa, Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyalurkan 924 ekor hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional dalam merayakan Idul Adha 1446 Hijriah.
Group Head Sekretariat Perusahaan Pelindo, Ali Sodikin, mengungkapkan data menunjukkan bahwa 5%–10% anak usia prasekolah dan sekitar 25% anak usia sekolah mengalami gangguan penglihatan.
Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, berharap House of Handicraft Indonesia in Tokyo menjadi jembatan bagi UMK binaan menembus pasar ekspor.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengadakan program edukatif Pelindo Mengajar di SDN Pulau Panggang 2 Pagi, Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved