Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Antisipasi Covid-19, LRT Sumsel Dibersihkan Disinfektan

Dwi Apriani
11/3/2020 09:22
Antisipasi Covid-19, LRT Sumsel Dibersihkan Disinfektan
Petugas sedang menyemprotkan cairan disinfektan di gerbong LRT Palembang, Rabu (11/3/2020).(MI/Dwi Apriani )

UNTUK mengantisipasi merebaknya virus korona (Covid-19) di light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatra Selatan, pengelola LRT Sumsel mengintensifkan kebersihan di dalam moda transportasi tersebut. EVP KAI Divisi Regional III Palembang, Tamsil Nurhamedi mengatakan upaya antisipasi pencegahan virus korona sudah dilakukan sejak awal Maret 2020. Seiring dengan instruksi pemerintah pusat. Semua fasilitas umum, termasuk moda transportasi harus bebas dari virus korona.

Untuk itu, pengelola LRT Palembang melakukan pembersihan terhadap gerbong LRT baik di dalam atau di luar gerbong. Pembersihan itu menggunakan cairan disinfektan.

"Kami membersihkan semua bagian gerbong LRT dengan cairan disinfektan, agar semua bagian yang dimanfaatkan penumpang bebas dari virus
korona," ujarnya.

Bukan hanya di bagian gerbong LRT, pembersihan juga dilakukan di tempat-tempat yang sering terjadi sentuhan tangan seperti di area pembelian tiket, ruang tunggu, dan tombol lift.

"Ini salah satu cara kami untuk mencegah penyebaran virus korona dan memberikan rasa aman dan kenyamanan kepada penumpang," kata Tamsil.

Ia mengatakan pihaknya juga menyediakan cairan pembersih tangan instan dan membagikan masker kepada penumpang di 13 stasiun LRT. Selain itu, 13 stasiun LRT juga menyediakan pos kesehatan dengan untuk para penumpang yang ingin memeriksakan kondisi fisik mereka, sebelum menggunakan LRT Sumsel.

"Kami menekankan kepada para penumpang LRT Sumsel agar tidak perlu khawatir atau takut untuk menggunakan LRT Sumsel. Karena kami setiap hari rutin mensterilkan dengan standar kesehatan yang sudah ditetapkan," ujarnya.

Tamsil menjelaskan adanya virus korona hingga saat ini tidak berdampak terhadap berkurangnya jumlah penumpang LRT Sumsel.

"Maraknnya virus korona ini belum ada pengaruhnya kepada penumpang LRT. Tercatat, rata-rata penumpang LRT Sumsel mencapai 5 ribu hingga 7 ribu penumpang per harinya," jelasnya.

Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel, Rosita juga mengimbau kepada penumpang LRT Sumsel untuk ikut berkampanye mencegah penyebaran virus korona, yang dimulai dengan perilaku hidup sehat dari diri sendiri.

"LRT Sumsel akan menjadi pionir dalam melakukan upaya pencegahan penyebaran virus korona di transportasi publik," ungkap Rosita.

baca juga: 25 Desa di Sigi Jadi Contoh Gerakan Perlindungan Perempuan

General Manager LRT Sumsel, Sofan Hidayah saat meninjau pencucian kereta LRT menjelaskan bahwa pencucian kereta LRT merupakan salah satu cara untuk memberikan informasi kepada masyarakat, bahwa LRT Sumsel sangat peduli mencegah penyebaran virus korona.

"Kereta LRT yang digunakan oleh penumpang setiap hari sudah rutin kami sterilkan, dengan standar kesehatan yang sudah ditetapkan," ujar Sofan
Hidayah. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya