Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
Harga beberapa kebutuhan pokok mulai naik. Lonjakan harga tidak hanya terjadi pada gula pasir yang mencapai Rp17.000 hingga Rp19.000 per kilogram (kg), tapi juga terjadi pada harga sembako lainnya. Bahkan pembelian gula pasir dibatasi.
Pemantauan Media Indonesia pada Senin (9/3), harga berbagai kebutuhan terutama sembako, yaitu beras, gula, telur, dan minyak goreng juga merangkak naik. Sementara ketersediaan sembako, baik di pedagang eceran maupun distributor masih cukup.
Di beberapa pasar tradisional di pantura, yaitu Pasar Wiradesa (Pekalongan), Weleri (Kendal), Paaar Johar dan Bulu (Semarang, Pasar Sayung (Demak) serta Pasar Kliwon (Kudus) harga beras baik kelas medium rata-rata meningkat Rp1.000-Rp2.500 per kg. Jika sebelumnya berkisar Rp10.000-Rp11.500/kg, naik menjadi Rp11.000-Rp12.500/kg.
Demikian juga harga telur ayam. Sebelumnya Rp24.000 menjadi Rp26.000/kg, kacang tanah dari Rp25.000 menjadi Rp27.000/kg, dan minyak goreng curah Rp11.000/kg menjadi Rp13.000/kg.
Kenaikan harga sembako ini cukup mengejutkan. Bahkan gula pasir yang sebelumnya hanya Rp12.000/kg melonjak jadi Rp17.000-Rp19.000/kg. Bahkan di beberapa toko modern stok-nya kosong dan di toko klontong terjadi pembatasan pembelian.
"Biasanya saya beli sekitar 5 kilogram gula pasir per hari, tapi sekarang toko hanya bisa jual 2 kilogram per orang," kata Rira, 45, pengusaha kue di Telogosari, Semarang.
Sumarno, pengecer sembako di Semarang mengatakan pihaknya terpaksa melakukan pembatasan pembeliankhusus untuk gula pasir karena stok barang dari distributor juga dibatasi. "Biasanya sehari mendapat lima sak, tapi kini hanya diberi jatah dua sak berbobot 50 kilogram per sak," paparnya.
baca juga: Program Sembako Diharapkan Kerek Ekonomi Daerah
Pedagang sembako di Pasar Sayung, Demak, Sunarti, 49, mengatakan bahwa harga sembalo rata-rata naik Rp1.000-Rp2.500 per kilogram. "Stok gula tersedia tetapi harganya sudah naik dari tingkat distributor. Jadi, kami terpaksa juga menaikkan harga jualnya naik karena dari sananya juga sudah naik," paparnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah Muhammad Arif Sambodo mengatakan naiknya harga gula pasir hingga saat ini terjadi karena keterlambatan giling tebu dan menunggu datangnya pasokan impor gula pasir.
Menurut Kementerian Pertanian adanya keterlambatan giling tebu, lanjut Arif, karena musim kering yang terlalu panjang tahun lalu penjadi penyebabnya. "Harga gula pasir meningkat karena keterlambatan giling tebu itu dan masih menunggu pasokan impor gula pasir yang datang," ujar Arif.
Oleh karena itu, Disprindag Jateng hingga saat ini masih menunggu pasokan impor gula pasir yang akan datang sekitar pertengahan bulan Maret mendatang. "Jika gula sudah masuk nanti harga dipastikan kembali pulih karena stok banyak," tegasnya. (OL-14)
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Total proyeksi produksi beras sampai Agustus dapat mencapai 24,96 juta ton, sementara total konsumsi beras Januari-Agustus membutuhkan 20,66 juta ton.
Inspeksi bersama KPPU Kanwil I Medan, Disperindag Sumut dan Bulog menemukan produsen beras premium berhenti beroperasi akibat ketiadaan bahan baku.
Hingga saat ini tidak ditemukan indikasi beras oplosan di wilayah Kabupaten Brebes, dan kondisi tersebut akan terus dijaga.
Petugas gabungan Satgas Pangan di sejumlah daerah di Jawa Tengah terlihat turun dan mendatangi pasar tradisional dan langsung melakukan pengecekan para pedagang dan distributor beras.
BULOG mulai menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke masyarakat dan pasar. Hal itu dinilai jadi angin segar bagi masyarakat saat harga beras tinggi.
Perum Bulog diminta mempercepat operasi pasar, khususnya untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) setelah maraknya beras oplosan
Penerima bantuan harus terdaftar resmi dari Dinas Sosial, menerima undangan berbentuk barcode, dan wajib melalui proses verifikasi dengan KTP dan KK sebelum bantuan diberikan.
Kesepahaman Bersama ini menjadi acuan awal pembangunan SPP yang bertujuan mensinergikan sumber daya dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilisasi pasokan pangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved