Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Sejak tiga hari terakhir (21/2) harga cabai rawit di Kota Palangka Raya meningkat capai harga Rp 80 ribu per kg. Hal ini dikatakan Rahmi pedagang sayur di Pasar Kahayan, Minggu (23/2/2020) ketika ditemui Media Indonesia.
Menurut Rahmi kenaikan harga cabai rawit yang terjadi sejak hari Jumat (21/2) ini disebabkan para pemasok sudah menaikan harga. "Saya tanya mereka kenapa naik, katanya karena barang susah dicari di petani cabai dan harus mencari di daerah lain, bukan hanya di Palangka Raya dan sekitarnya," ujar Rahmi mengutip para pemasok.
Dan dirinya terpaksa hanya membeli sedikit saja takut tidak laku. "Saya cuma beli 3 kg yang saya jual 1 ons nya Rp10 ribu," tuturnya.
Biasanya dirinya bisa membeli cabai rawit hingga 10 kg dengan harga Rp35 ribu per kg, jelas dia.
Sementara itu, menurut Ita, warga Palangka Raya, mengaku kaget dengan tingginya harga cabai rawit. "Biasanya saya beli Rp5 ribu per ons Sekarang Rp10 ribu per ons. Dan itu sangat mahal," keluhnya.
Dan dirinya terpaksa mengurangi pemakaian dan berharap harga cabai rawit bisa normal lagi. (SS/OL-10)
Harga cabai rawit merah saat ini dijual Rp100 ribuĀ per kilogram.
Cabai rawit hijau mengalami kenaikan harga dari sebelumnya Rp40 ribu per kilogram kini dijual Rp50 ribu per kilogram.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Di Pasar Atas Baru Cimahi, beras premium masih bertahan di harga Rp15.000 per kilogram
Harga cabai merah tanjung kenaikannya mencapai Rp30 ribu per kilogram. Semula harganya kisaran Rp50 ribu, sekarang melonjak tajam menjadi Rp80 ribu per kilogram.
Pelanggan mengeluh karena harganya sangat tinggi. Mereka terpaksa mengurangi pembelian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved