Puluhan Patung Diduga Artefak Ditemukan di Tasikmalaya

Kristiadi
11/2/2020 15:45
Puluhan Patung Diduga Artefak Ditemukan di Tasikmalaya
Patung Diduga artefak ditemukan di obyek wisata Batu Mahpar, Tasikmalaya(MI/Kristiadi)

PULUHAN patung yang diduga artefak ditemukan di kawasan obyek wisata Batu Mahpar, Kampung Tegal Munding, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya. Artefak batu tersebut tertimbun tanah, ditemukan pada Minggu (9/2) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat ini, warga dan pengelola obyek wisata masih melakukan penggalian. di Curug Mahkota dan Manawah. Mereka harus menempuh jarak hingga 500 meter dengan berjalan kaki menuruni tangga dengan kemiringan mencapai 80 derajat. Penemuan pertama batu artefak itu berbentuk Ganesha Gajah sedang duduk, monyet, janin dan manusia kerdil.

"Untuk lima batu sudah diamankan di museum, sementara lainnya masih dikumpulkan karena penggalian terus dilakukan. Masih banyak batu yang tertimbun tanah. Namun, untuk batu ganesha gajah duduk ditemukan baru satu buah dan lainnya berupa manusia kerdil, monyet hingga janin," kata pegawai obyek wisata Batu Mahpar, Nais Siti Nuraisyah, Selasa (11/2).

Nais mengatakan, penemuan beberapa batu di lokasi kawasan obyek wisata itu membuat warga dan petugas berinisiatif menggali tumpukan diduga artefak berbentuk patung itu. Kini sudah ditemukan 22 patung dengan rincian 1 patung ganesha dan sisanya manusia kerdil.

Baca juga: Cari Artefak, Tim Arkeologi Gali Titik Baru di Gua Pawon

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti asal muasal atau zaman puluhan artefak itu berasal.

"Awalnya ditemukan oleh pengunjung dan melaporkan ke pengelola kawasan ada tumpukan batu mirip patung tertimbun tanah tapi sedikit menonjol ke permukaan. Setelah digali, ternyata ditemukan patung-patung Ganesha atau gajah duduk dan manusia kerdil," ujarnya.

Pengurus objek wisata batu Mahpar lainnya, Oys Saadah, mengatakan sejak ditemukan artefak tersebut belum ada penelitian khusus atau arkeolog yang datang untuk meneliti. Pengurus pun hanya membereskan beberapa temuan patung diduga artefak itu supaya tidak hilang dan rusak.

"Kalau ahli peneliti seperti arkeolog belum ada soalnya dari patung-patung ini baru ditemukan hari Minggu kemarin dan para pengurus obyek wisata meyakini patung tersebut masih banyak tertimbun tanah di lokasi. Masih dilakukan penggalian dengan menggunakan lingis, sekop, pacul dan lainnya," ungkap Oys.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya