Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Cegah Risak, Budayawan Masuk Sekolah

(BN/N-2)
07/2/2020 08:45
Cegah Risak, Budayawan Masuk Sekolah
Sejumlah siswa mengikuti kampanye "Stop Bullying" di Medan, Sumatera Utara, Senin (12/11/2018).(ANTARA/Septianda Perdana)

PERUNDUNGAN yang menimpa seorang siswa SMP di Kota Malang, Jawa Timur, menyebabkan salah satu jari korban harus diamputasi tidak boleh terulang lagi. Tekad itu diungkapkan budayawan dan sejumlah ulama di kota pendidikan tersebut.

"Budayawan harus dilibatkan dalam proses belajar mengajar atau program Budayawan Mengajar. Perisakan oleh dan terhadap siswa, menurut kami, disebabkan hilangnya nilai budaya dalam pengajaran," ujar budayawan Wahyu Eko Setiawan.

Kemarin, menanggapi kejadian perundungan itu, Komite Kebudayaan Kota Malang menggelar Dialog Publik Amanat Pemajuan Seni dan Budaya Kota Malang. Salah satu agendanya membicarakan perundungan terhadap anak di bawah umur.

Eko menambahkan, program Budayawan Mengajar juga merupakan penguatan pendidikan karakter. Atas usulan itu, Wali Kota Malang Sutiaji menyatakan dukungannya. "Segera, saya akan minta dinas merumuskan aktualisasinya."

Dari kalangan ulama, Ketua NU Kota Malang Isroqunnajah meminta guru dan orangtua lebih dekat mendampingi dan mengawasi anak di sekolah dan di rumah. (BN/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya