Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
SUAMI mendiang Lina Jubaidah, Teddy Pardiyana menganggap kesimpulan polisi yang menyatakan Lina meninggal karena sakit adalah sudah sesuai dengan takdir.
Teddy sendiri mengetahui hal tersebut setelah polisi menggelar konferensi pers terkait kematian Lina yang dinyatakan wajar. Dengan demikian, ia merasa tidak ada masalah dengan hasil kesimpulan polisi.
Baca juga: Polisi Tegaskan Kematian Mantan Istri Sule Karena Penyakit
"Alami sakit, dinyatakan enggak ada masalah, takdir Allah," kata Teddy saat dihubungi di Bandung, Jumat (31/1).
Baca juga: Rizky Febian Firasat sebelum Kepergian Ibunda
Namun Teddy tidak berkomentar banyak terkait hasil penyelidikan polisi atas kematian istrinya. Begitu pun tentang kematian Lina yang disimpulkan karena faktor penyakit.
Baca juga: Merasa Kematian Ibu Janggal, Rizky Febian Lapor Polisi
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Saptono Erlangga telah mengumumkan hasil autopsi maupun penyelidikan, tidak menunjukkan adanya kejanggalan dalam kematian Lina Jubaidah.
"Terhadap laporan Rizky Febian dalam dugaan tindak pidana pembunuhan atau pembunuhan berencana pada Pasal 338 Jo 240 KUHP tidak terbukti karena peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana," kata Saptono. (X-15)
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved