Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Olahraga dan Kurangi Konsumsi Daging Merah Bisa Cegah Kanker

Bayu Anggoro
30/1/2020 19:13
Olahraga dan Kurangi Konsumsi Daging Merah Bisa Cegah Kanker
Manajer Canhope Bandung, Risma Yanti saat memberi penjelasan di Bandung kamis (30/1).(MI/Anggoro)

POLA hidup yang tidak sehat berkontribusi besar terhadap serangan penyakit, salah satunya kanker. Asupan makanan yang mengandung lemak jenuh, serta minimnya olahraga juga berpotensi besar mengundang gangguan kesehatan tersebut.

Menurut Senior Consultant Medical Oncology Parkway Cancer Centre, Zhi Ying Kiat, kanker rentan menyerang orang yang tidak menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya asupan makanan sembarangan yang bisa menyebabkan kanker usus.

"Hindari makanan-makanan yang memicu kanker, seperti daging merah, makanan berlemak," katanya saat diskusi kesehatan melalui video conference yang diselenggarakan Parkway Cancer Centre, di Bandung, Kamis (30/1).

Selain daging merah seperti sapi, dia juga mengimbau maayarakat untuk mengurangi konsumsi makanan cepat saji.  Menurutnya, makanan olahan inipun sangat rentan mengundang kanker.

"Makanan yang dibakar terlalu matang harus dikurangi. Sate jangan terlalu gosong," katanya seraya mengimbau masyarakat agar banyak mengonsumsi buah-buah dan sayuran yang kaya serat.

Bukan hanya itu, dia juga mengingatkan agar masyarakat rajin berolahraga jika ingin meminimalikan risiko penyakit kanker. Selain untuk menggerakkan tubuh, ini penting agar terhindar dari kegemukan (obesitas).

Dia menyebut orang yang obesitas lebih rentan terkena kanker. Lebih lanjut Zhi menjelaskan, orang yang terkena kanker usus akan mengalami berbagai gejala seperti perut kembung, buang air besar yang tidak teratur. "Yang paling terlihat apabila fesesnya ada darah. Ini yang harus diwaspadai," katanya.

Baca juga: Kemenkes akan Teliti Kandungan Bajakah Untuk Kanker

Jika sudah terasa, dia menyarankan agar segera diperiksa secara medis. "Ambil sampel feses untuk diperiksa," katanya.

Potensi sembuh akan lebih besar jika pasien kanker segera diobati. Pada stadium I, menurutnya peluang sembuh mencapai 80%. Ini akan berkurang jika sudah memasuki stadium II, yakni antara 60-80%.

"Stage III peluang sembuhnya 30-60%. Stage IV dari 100 orang, hanya 10 orang bisa bertahan sampai lima tahun," katanya.

Di tempat yang sama, Manajer CanHope Bandung, Risma Yanti, mengatakan, pihaknya merupakan lembaga nonprofit yang siap membantu pasien kanker.

"Kami memberi layanan informasi mengenai kanker. Treatmen, penyembuhannya, pengobatan, kemudian ada sesi konsultasi gratis," katanya.

Selain itu, pihaknya pun akan membantu pasien dan keluarga yang akan menjalani pengobatan di Parkway Cancer Centre yang berada di Singapura.

"Apabila keluarga pasien ingin tahu di Singapura seperti apa, jadwal dokter, biaya, kita siap membantu," katanya. (BY/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik