Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAI kemunculan Kerajaan Agung Sejagat (KAS) di Purworejo dengan dugaan modus penipuan, kini kembali terlihat di Bandung dengan kehadiran Sunda Empire.
Berdasarkan sejumlah unggahan di media sosial, kelompok yang asal usulnya belum diketahui ini memiliki sejumlah pengikut yang dilengkapi dengan seragam militer.
Saat dikonfirmasi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengaku baru mendengar nama kelompok tersebut. Menurutnya, Sunda Empire pun tidak terdaftar di Kesbangpol.
"Keberadaannya juga tidak terpantau," kata Ferdi saat dikonfirmasi dari Bandung, Jumat (17/1).
Baca juga: Dua Kerajaan Baru di Jateng Berbeda Tujuan dan Karakter
Ferdi melanjutkan, organisasi seperti ini belum tentu akan terdaftar jika tidak mematuhi aturan dan undang-undang terkait.
"Organisasi atau kelompok manapun tidak boleh keluar dari aturan dan konteks ketatanegaraan," ungkapnya.
Dirinya mengimbau masyarakat tidak mudah percaya dengan ajakan-ajakan seperti yang ditawarkan kerajaan-kerajaan itu.
"Senantiasa tidak terpancing. Jika menemukan yang aneh, segera laporkan," tukasnya.(OL-5)
Dia menuding kelompok Sunda Empire mengubah tempat berdirinya PBB dan NATO menjadi di Bandung dengan akun anonim.
Para tersangka disangkakan dengan Pasal 378, Pasal 263 KUHP serta Pasal 14 dan 15 UU Nomor 1 Tahun 1946.
Emil mengungkapkan era modern tak menjamin seseorang mampu berpikir logis. Banyak orang justru menciptakan berbagai ilusi mengatasnamakan sejarah.
Para tetangga di Desa Grinting menyebut Ranggga kerap mengadakan pertemuan di rumah orang tuanya, emak Iong yang dikenal sebagai dukun pijat/urut
Rangga Sasana nama aslinya adalah Edi Raharjo dan memang kelahiran Desa Grinting, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jateng
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved