Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PROSES pembangunan yang tidak memperhitungkan daya dukung lingkungan menjadi penyebab utama bencana banjir di Karawang, Jawa Barat. Beberapa aturan dari Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) hingga dokumen lingkungan dinilai pegiat lingkungan menjadi proses yang dianggap sebelah mata oleh pemerintah hingga masyarakat.
"Pengamanan daerah lindung hidrologi sudah tidak diperhitungkan oleh pemerintah dan masyarakat umumnya pengusaha. Ini menjadi penyebab utama bagaimana bencana terus mengancam masyarakat sendiri," ungkap Sekretaris Forum Komunikasi Daerah Aliran Sungai Citarum (ForkadasC+) Yuda Febrian kepada Media Indonesia, Senin (13/1).
Pengamanan daerah lindung hidrologi itu bisa dimulai dari berbagai aturan, di antaranya KLHS. Sampai saat ini, Kabupaten Karawang belum memiliki KLHS yang harusnya menjadi dasar untuk pembuatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) hingga Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
"Selain itu bagaimana dengan proses pembuatan dokumen lingkungan. Hitung-hitungan itu harusnya sudah bisa terukur dengan baik, lalu bagaimana pengawasan dokumen lingkungan, apakah sudah dijalankan," kata dia.
Baca juga: Jadi Guru Besar IPB, Arif Satria Soroti Krisis Lingkungan
Yuda juga menanggapi perlindungan daerah lindung hidrologi terkadang sangat lemah dengan penegakan hukum. Bahkan lahan-lahan yang disewakan oleh Badan Usaha Milik Negara kepada masyarakat dan pengusaha.
"Misalnya banyak juga pembangunan di sempadan sungai, lahan-lahan disewakan bukan untuk fungsinya. Tak hanya itu hutan produksi dijadikan tambak-tambak dan pembangunan lainnya yang bukan juga fungsinya," tuturnya.
Yuda menilai harus ada perubahan yang cukup besar pada pembangunan yang mendukung daya dukung lingkungan.
"Pembangunan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan, justru akan menyebabkan kerugian yang sangat besar untuk pemerintah dan warganya," pungkasnya.(OL-5)
Asisten Deputi Pemasaran dan Digitalisasi Usaha Mikro Kementerian UMKM Ari Anindya Hartika menekankan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
Kejurnas Tenis Junior TDP-IMTC Piala Bupati Karawang digelar pada 12-15 Juli dan Piala Kajari Karawang digelar pada 17-21 Juli 2025.
Kejurnas diikuti 200 petenis dari 65 kabupaten/kota di Indonesia dengan mempertandingkan 22 kategori.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
MENJADIKAN Karawang, Jawa Barat, bukan hanya sebagai destinasi industri, melainkan juga sebagai masa depan hunian premium di timur Jakarta.
SEORANG mahasiswi berusia 19 tahun korban kekerasan seksual di Karawang, Jawa Barat, dipaksa menikah dengan pelaku yang juga adalah pamannya sendiri.
Pelantikan PP ISNU ini juga dimaknai sebagai langkah awal menuju tata kelola publik yang lebih transparan dan berkeadilan.
Kamaruddin menekankan pentingnya kolaborasi lintas generasi di tubuh Nahdlatul Ulama untuk mendukung pembangunan nasional.
Bupati PPU Mudyat Noor menyampaikan bahwa kontribusi wilayahnya terhadap pembangunan IKN belum diimbangi dengan dukungan infrastruktur dan pelayanan dasar yang memadai.
Pembangunan Jakarta bisa dilakukan kalau semua pihak bersama-sama memberikan dukungan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat
KAWASAN Pelabuhan Labuan Bajo kian bersolek. Wilayah tersebut kini mulai mengubah rupanya menjadi salah satu destinasi wisata.
Camat dan lurah diminta untuk memetakan titik-titik prioritas yang dapat dijadikan lokasi pelaksanaan program padat karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved