Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SETELAH sejak 24 Desember 2019 berkeliaran di perairan Natuna Utara, sekitar 30 kapal penangkap ikan Tiongkok kemarin dipastikan sudah meninggalkan wilayah itu.
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono, mengemukakan hal itu di Jakarta, kemarin.
"Hasil patroli dari atas pesawat Boeing, kapal-kapal Tiongkok yang kemarin menangkap ikan sudah bergerak ke utara. Jadi, sudah keluar dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia. Kapal ikannya sudah betul-betul keluar dari ZEE Indonesia," kata Yudo.
"Tadi pagi (kemarin) saya menggunakan automatic identification system (AIS) juga tidak terdeteksi. Saya yakin 30 kapal ikan yang disampaikan sebelumnya sudah keluar dari ZEE Indonesia," lanjut Yudo.
Meskipun demikian, dua kapal penjaga pantai (coast guard) Tiongkok masih berada di perairan Natuna. Namun, Yudo menganggap hal itu tidak masalah selama berada di kawasan ZEE Indonesia, bukan di wilayah teritorial.
"Yang masih ada di situ kapal coast guard. Kapal-kapal coast guard karena tidak mengawal ikan, ya boleh atau bebas di ZEE. Ingat, di ZEE, bukan di laut teritorial," ujar Yudo.
Para nelayan Natuna menyambut gembira perginya puluhan kapal penangkap ikan Tiongkok tersebut.
"Mereka (nelayan) semangat melaut kembali karena aman," ungkap Herman, Ketua Rukun Nelayan Lubuk Lumbang.
Jumlah nelayan di Natuna mencapai 6.000 orang. Mereka menjadikan profesi menangkap ikan sebagai mata pencarian selain bertani karet. Herman menyebutkan mayoritas nelayan kini kembali ke pelabuhan untuk menyiapkan perahu mereka. "Nelayan sudah seminggu lebih tidak melaut karena cuaca." (Zuq/Iam/Ind/Pra/X-3)
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
BMKG selalu mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti Perahu Nelayan
Komitmen kepolisian dalam menindak tegas segala bentuk kejahatan yang merugikan masyarakat, khususnya nelayan.
Bupati Natuna, Cen Sui Lan, mengatakan bahwa pembangunan sekolah ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2025 dengan pendanaan sepenuhnya dari pemerintah pusat.
Proyek ini diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Natuna, sehingga memperkuat posisi daerah sebagai kawasan industri.
Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie memimpin langsung pengecekan di sejumlah lokasi vital.
Warga berharap kepastian ini segera terealisasi, mengingat banyak dari mereka menggantungkan hidup dari pertanian.
Balai KHIT Kepri berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
Pembangunan SPAM Sedanau merupakan program Komisi V DPR RI tahun 2023 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat setempat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved