Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPOLISIAN Resor Mimika, Papua mensinyalir bunyi letusan senjata api yang diarahkan ke Pos Satgas Aman Nusa Brimob Polda NTT di Kampung Banti 1, Distrik Tembagapura pada Kamis (2/1/2020) dini hari didalangi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata/KKB. Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata di Timika, Kamis, mengakui Posko Satgas Aman Nusa di Kampung Banti 1 yang dijaga personel Brimob Polda NTT mendapat serangan tembakan diduga oleh KKB Kali Kopi bertepatan dengan malam pergantian tahun. Dalam kejadian itu tidak ada korban. "Kami sudah mendapat informasi sebelumnya bahwa kelompok ini akan melakukan teror penembakan pada malam pergantian tahun. Pasukan memang sudah disiagakan, jika terjadi penembakan maka sesegera mungkin dilakukan respon dan penindakan terhadap pelaku," kata AKBP Era Adhinata. Pasca insiden penembakan itu, pihak kepolisian segera mengidentifikasi jejak para pelaku serta mengumpulkan barang bukti di sekitar lokasi kejadian, seperti selongsongan peluru. Hingga kini, katanya, pasukan gabungan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Amole, Satgas Aman Nusa dan Satgas Nemangkawi masih melakukan pengamanan di sekitar area Tembagapura untuk memastikan situasi kamtibmas di wilayah itu, terutama di area pertambangan PT Freeport tetap kondusif. Kapolsek Tembagapura AKP Hermanto mengakui pada Kamis dini hari sekitar pukul 00.05 WIT terdengar enam kali bunyi letusan senjata api di sekitar Block C Kampung Banti 1. Personel Brimob Polda NTT yang melakukan pengamanan di lokasi itu segera membalas tembakan. Setelah menerima informasi tersebut, AKP Hermanto bersama lima anggotanya segera menuju Kampung Banti 2 menggunakan kendaraan anti peluru. Selanjutnya sekitar pukul 01.20 WIT terdengar lagi bunyi letusan senjata api di Kampung Banti 1 sebanyak 10 kali. baca juga: Imbas Banjir, Jadwal KA Mengalami Keterlambatan Dalam kondisi gelap gulita tersebut, sempat terjadi kontak tembak antara personel Brimob Polda NTT dengan KKB yang diduga berasal dari wilayah Kali Kopi di dataran rendah Mimika. (OL-3) |
||
Adanya penembakan warga sipil di Papua menambah daftar kasus kekerasan yang dilakukan KKB.
Pengusutan kasus dugaan pembunuhan pendeta Yeremia Zanambani bermasalah karena pihak keluarga dan kuasa hukum menolak untuk dilaksanakannya autopsi.
Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menuturkan pihaknya telah menyiapkan pengamanan khusus saat autopsi pendeta Yeremia dilaksanakan.
Iqbal mengatakan aktivitas di bandara juga sudah mulai normal. Namun, petugas masih berjaga-jaga dan mengetatkan pengamanan di sekitar bandara
Termasuk di Papua, pendidikan merupakan salah satu modal membangun Papua apalagi pemerintah telah mengucurkan dana otonomi khusus (Otsus) untuk Bumi Cendrawasih
Usai membunuh 24 pekerja, KKB segera menjemput tujuh dari delapan pekerja yang sempat menyelamatkan diri lantas dibunuh. Sedangkan satu lainnya belum ditemukan
Sebagaimana diberitakan sebelumnya bahwa KKSB menduduki wilayah tersebut telah melakukan pengrusakan terhadap jalan-jalan penghubung menggunakan eskavator dengan menyandera operatornya.
PENEMBAKAN kembali terjadi di sekitar area tambang milik Freeport, Jumat (17/8) pagi.
Jonan mengingatkan para anggota Paskibra Tembagapura yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia untuk terus menjaga persatuan, kesatuan, dan kebhinnekaan.
"Sekitar 900 orang sudah mengungsi ke Timika dan mereka diangkut menggunakan bus milik PT Freeport," kata Kamal.
Petugas keamanan dan pemerintah daerah harus mengevakuasi ratusan warga Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, untuk menghindari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved