Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUMLAH korban tewas kecelakaan tunggal bus Sriwijaya tujuan Bengkulu-Palembang bertambah. Apabila pagi tadi dari hasil evakuasi oleh tim gabungan Basarnas, ada 24 korban tewas termasuk di dalamnya adalah kernet bus bernama Yudha Sanjaya warga Bengkulu. Kini jumlah korban tewas bertambah satu orang, yakni sopir bus. Sopir bernama Feri, warga Bengkulu ditemukan dalam keadaan tewas.
"Kami sudah evakuasi penumpang selamat dan penumpang yang meninggal dunia. Tadi baru saja kami menemukan penumpang meninggal dunia lagi, jadi total korban meninggal ada 25 orang, dan 14 orang selamat," jelas Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga, Benteng Telau.
Ia menuturkan, jumlah penumpang bisa saja terus bertambah dikarenakan pihaknya belum mengantongi manifest penumpang yang jelas.
baca juga: Libur Natal, Tren Penumpang Pesawat ke Bali Turun
"Kami masih melakukan pencarian korban kecelakaan bus Sriwijaya sampai saat ini dibantu instansi lain dan masyarakat sekitar," kata dia.
Telau menuturkan, berdasarkan pengamatan di lapangan, dari jalan hingga jurang atau TKP bus jatuh berjarak sekitar 75 meter. Dan bus pun sebagian badannya terendam di sungai Lematang tersebut. (OL-3)
Bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok ini hendak pulang setelah merayakan perpisahan di Bandung.
Diketahui ada 9 korban yang meninggal dunia. Belum diketahui apakah yang meninggal adalah para penumpang bus karena kecelakaan melibatkan pengguna jalan lainnya.
Kecelakaan bus di Ciater menyebabkan 11 orang meninggal dunia, 12 luka berat, 23 luka sedang dan 14 luka ringan
Tim KNKT memeriksa bangkai bus yang telah diamankan di Terminal Subang
SAD memohon maaf karena telah menyebabkan rombongan pelajar asal SMK Lingga Kencana Depok itu mengalami kecelakaan
Ada sekitar 30 orang baik dari warga maupun para pedagang warung yang mengikuti doa bersama di lokasi tersebut
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved