Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Dua Hari Cianjur Diguyur Hujan dan Angin Kencang

Benny Bastiandy, Budi Kansil
01/12/2019 11:17
Dua Hari Cianjur Diguyur Hujan dan Angin Kencang
Angin kencang disertai hujan merusak sejumlah rumah dan sekolah di Kabupaten Cianjur dalam dua hari ini.(Mi/Benny Bastiandy )

SEJUMLAH bencana terjadi dua hari terakhir di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyusul terjadinya hujan deras disertai angin kencang, Jumat (29/11) dan Sabtu (30/11) petang. Tidak ada korban luka maupun jiwa pada kejadian tersebut.

Berdasarkan informasi, pada Jumat petang, puting beliung dikabarkan menerjang Kampung Cisaladra RT 03/02, Desa Susukan, Kecamatan Campaka. Sejumlah rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan pada bagian genteng karena tersapu angin kencang. Termasuk sebuah sekolah SMK Al-Faris yang juga mengalami kerusakan akibat diterjang angin kencang.

"Kejadiannya pada Jumat sekitar pukul 17.30 WIB. Saat ini hujan kemudian disertai angin kencang," kata Ketua Yayasan Hidayah Nursyifa, Asep Saepudin, Minggu (1/12/2019).

Terdapat sejumlah rumah yang rusak pada bagian atap genteng. Pun SMK Al-Faris yang berada di bawah naungan Yayasan Hidayah Nursyifa, terdapat kerusakan pada bagian genteng sejumlah ruangan, di antaranya atap ruangan sekolah, atap bangunan masjid, atap bangunan sekuriti, serta atap ruang perpustakaan dan ruang guru.

"Alhamdulillah saat kejadian tidak ada aktivitas belajar mengajar karena peristiwanya sore," jelas Asep yang juga Kepala SMK Al-Faris.

Asep mengaku saat ini sedang memikirkan perbaikan bagian ruangan kelas yang rusak akibat bencana angin kencang itu. Ia berharap ada bantuan dari elemen pemerintah menyangkut kerusakan tersebut.

"Kita upayakan memperbaiki. Mudah-mudahan ada bantuan perbaikan," tandasnya.

Sementara itu pada Sabtu petang, hujan deras disertai angin kencang juga dikabarkan merusak tiga rumah di Kampung Kampung Cijati RT 03/07, Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku. Sedangkan di wilayah perkotaan, beberapa titik diterjang banjir akibat meluapnya debit air pada aliran sungai.

"Dari hasil laporan dan pengecekan ke lokasi, banjir genangan di antaranya terjadi di Jalan KH Abdullah bin Nuh. Apalagi di sana sedang ada proyek penataan trotoar. Nanti kami akan coba koordinasi dengan instansi lainnya untuk mengecek drainase," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Mochammad Irfan Sofyan.

Banjir luapan aliran sungai juga terjadi di Gang Jembar dan Gang Banjar Kelurahan Sayang Kecamatan Cianjur. Sejumlah rumah warga terdampak banjir luapan sungai itu. Air yang meluap masuk ke sejumlah rumah warga. Air kembali surut beberapa saat kemudian.

"Kalau di Desa Cijedil Kecamatan Cugenang terdapat pohon tumbang yang melintang menutup ruas jalan nasional penghubung Cianjur ke Cipanas dan Bogor. Sempat terjadi kemacetan dari dua arah. Petugas BPBD dibantu TNI dan Polri serta elemen lainnya mengevakuasi pohon tumbang dengan cara memotongnya menggunakan gergaji mesin. Sekitar pukul 18.00 WIB pohon bisa dievakuasi," ucapnya.

baca juga: Pelaku Pencemar Bengawan Solo belum Dihukum

Data yang diterima BPBD sifatnya masih sementara. Hingga kini BPBD masih melakukan asesmen di lapangan untuk memastikan dampak hujan deras disertai angin kencang pada Jumat dan Sabtu petang.

"Kami maksimalkan personel yang ada untuk mengasesmen kejadian-kejadian bencana di lapangan," pungkasnya. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya