Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
DI masa lalu, penanganan bencana di Jawa Barat sangat bersifat kedaruratan. Di daerah yang bisa dijuluki toserba bencana itu, pendekatan itu membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah keteteran menanggulangi bencana.
"Pada tahun ini, Januari-Oktober, telah terjadi 1.486 kali bencana, mulai dari banjir, tanah longsor, hingga kebakaran lahan dan hutan. Dana penanggulangan bencana hanya tersisa Rp1,2 miliar dan harus cukup hingga akhir tahun," papar Kepala BPBD Jawa Barat, Supriyatno, di Bandung, kemarin.
Tahun depan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah bertekad mengubah pendekatan kedaruratan menjadi ke-siapsiagaan. Dari tindakan penanganan menjadi antisipasi.
Karena itu, sejak dua bulan, BPBD melakukan sosialisasi soal bencana kepada 1.500-an warga. Tidak sedikit dari mereka yang kemudian bergabung untuk menjadi relawan, yang dengan senang hati menyebarluaskan kesiapsiagaan.
"Mereka juga akan diperbantukan ke lokasi jika bencana terjadi. Kami memberikan edukasi, sosialisasi, dan simulasi. Kami bina selama empat hari untuk membantu masyarakat di lokasi-lokasi bencana," kata Supriyanto.
Dia menambahkan kesiapsiagaan memberi dampak yang signifikan terhadap keselamatan masyarakat. Warga yang mengetahui potensi bencana dan cara penyelamatannya, memiliki peluang selamat lebih besar yakni 35% dibanding mereka yang sama sekali tidak mengenalinya.
Kali Talang
Untuk mengantisipasi datangnya bencana juga, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo memasang alat deteksi dini banjir di Kali Talang, Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, kemarin. Penempatan peranti buatan Universitas Gadjah Mada itu diresmikan Gubernur Ganjar Pranowo dan Bupati Sri Mulyani.
EWS yang dipasang di Bendung Talang itu berbasis daring dan masyarakat dengan panel surya sebagai sumber energi. Alat yang dikembangkan pengajar UGM Gesang Nugroho dan timnya itu dapat mendeteksi ketinggian air sungai secara realtime.
"Alatnya sudah dipasang sejak tiga pekan lalu. Dia telah berfungsi dengan baik," ujar Gesang.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Bangka berupaya mencegah kejadian banjir dengan memperbaiki drainase dan membangun talud.
"Talud akan mencegah air laut pasang menggenangi rumah warga. Kami juga memperbaiki drainase, sehingga bebe-rapa titik rawan yang selama ini menjadi langganan banjir, tidak bermasalah lagi," ujar Bupati Bangka Mulkan.
Bencana akibat angin kencang sudah melanda Kota Batu, Jawa Timur, awal pekan ini. Sebanyak 53 rumah rusak dan objek wisata Cangar harus ditutup.
Ancaman bahaya itu juga membuat Kabupaten Malang, daerah tetangga-nya, bersiaga. BPBD mengaku sudah mendirikan pos siaga bencana di empat kecamatan, yakni Ngantang, Tumpang, Tirtoyudo, dan Gedangan.
"Petugas pengendalian dan operasi, serta tim reaksi cepat sudah ditempatkan untuk bersiaga. Kami juga terus ber-koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bahaya banjir dan tanah longsor," papar Kepala BPBD Kabupaten Malang Bambang Istiawan.
Di Toba Samosir, Sumatra Utara, Perum Jasa Tirta I menyerahkan 12 ribu bibit pohon kepada empat kelompok tani, di Desa Ombur, Kecamatan Silaen. "Kami berharap keberadaan pohon mampu mengurangi dampak bencana tanah longsor dan banjir," ujar pejabat Jasa Tirta I, Didik Ardianto.
Penghijauan, lanjutnya, juga bertujuan untuk melestarikan lingkungan di sekitar Kawasan Danau Toba. "Pena-naman pohon akan menjaga volume air di Danau Toba selalu dalam kondisi baik dan stabil," (JS/RF/BN/AP/AU/AS/LD/YK/FL/N-2)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
Sebagai negara dengan area hutan yang didominasi oleh lahan gambut, komitmen pemerintah dalam melakukan upaya pencegahan dan mitigasi karhutla dinilai masih harus terus ditingkatkan.
Berdasarkan informasi, bibit kelapa sawit yang ditanami telah mencapai seluas 1 hektare (ha) di lokasi karhutla yang menghanguskan sekitar 50 ha lahan gambut.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Provinsi Jambi selama 10 hari, sejak 10 hingga 19 Agustus 2025.
BNPB mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di enam provinsi prioritas tahun ini relatif kecil, hanya sekitar 3.000 hektare
Sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak.
PEMERINTAH memastikan penegakan hukum menjadi instrumen utama dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seiring meningkatnya potensi kebakaran di berbagai wilayah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved