Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DUA warga meninggal dunia dan puluhan dirawat, akibat wabah diare dan demam berdarah dengue (DBD) yang melanda dua pulau di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak tiga pekan terakhir.
Wabah DBD melanda warga Pulau Palue, Kecamatan Alok Timur.
Dua korban meninggal sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TC Hiller Maumere, di ibu kota Kabupaten Sikka. Satu korban bernama M Dilal,3, dan satu orang lagi berusia 3,7 tahun, belum dilaporkan identitasnya.
Sedangkan di Pulau Palue, Kecamatan Palue, puluhan penderita diare menjalani perawatan di puskesmas setempat.
"Kami sudah mengirim tim kesehatan ke lapangan. Di sana tidak ada jaringan telepon seluler sehingga belum ada laporan perkembangan
penanganan korban," kata Pengelola Program Malaria bidang Pencegahan dan emberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Sikka, Erwin, hari ini.
Menurut Erwin, wabah DBD di Sikka terjadi setiap bulan, sejak Januari 2019. Total kasus Januari-November sebanyak 530 dengan korban meninggal 13 orang. Selain itu, puluhan orang dirawat di berbagai daerah karena malaria yakni Sumba Barat, Sumba Timur, Sumba Barat Daya, Alor, Kupang, Belu, Timor Tengah Selatan dan Sikka. (OL-11)
Pengasapan dilakukan dalam upaya mengantisipasi dan pencegahana penyebaran Demam Berdarah Dengue
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Bahan alami untuk mengusir nyamuk seperti bunga lavender, serai hingga tea tree oil
Sejak Januari hingga saat ini sudah 281 orang harus menjalani perawatan di rumah sakit.
STOK darah yang ada di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) menipis. Jika biasanya persediaan mencapai 500 labu/ hari, sekarang hanya tersedia setengahnya.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 120 orang harus dirawat karenanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved