Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
TAMAN Mitigasi Bencana yang kerap disebut Tamiya dibangun Yogyakarta guna mengenalkan mitigasi bencana sejak dini kepada anak-anak.
"Pengenalan mitigasi bencana dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan, melalui beragam permainan. Kami akan coba menerapkannya di Taman Mitigasi Bencana," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta Hari Wahyudi di Yogyakarta, Senin (18/11).
Tamiya dibangun di area bekas SD Negeri Patangpuluhan Kota Yogyakarta, yang aset bangunannya sudah diserahkan ke BPBD Kota Yogyakarta. Selain memiliki sarana dan prasarana untuk edukasi mengenai mitigasi bencana, taman tersebut juga akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti wahana panjat dinding dan luncur gantung dengan tingkat kesulitan rendah karena diperuntukkan bagi anak-anak.
"Sudut kemiringan panjat dinding juga tidak ekstrem sehingga anak-anak bisa memanjatnya, begitu pula dengan flying fox (luncur gantung) tidak terlalu tinggi," ungkap Hari yang berharap wahana permainan tersebut bisa digunakan tahun ini.
Baca juga: Kearifan Lokal dan Peran Pemda Penting untuk Mitigasi Bencana
BPBD juga berencana melengkapi wahana permainan dengan simulator video tiga dimensi yang menampilkan berbagai bencana seperti gempa bumi dan tsunami.
"Mungkin saja akan ditambah efek lain sehingga terasa seperti 4D. Namun, belum bisa diwujudkan tahun ini. Kami lakukan bertahap," tuturnya.
Keberadaan berbagai fasilitas tersebut diharapkan mampu menarik minat masyarakat, khususnya anak-anak, untuk mengenal berbagai upaya mitigasi bencana serta menumbuhkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana.
Selain menjadi ajang pengenalan mitigasi bencana, Tamiya juga menjadi posko sukarelawan sekaligus tempat berkumpul pengurus kampung tangguh bencana. Selain membuka Tamiya, BPBD Kota Yogyakarta akan meneruskan program satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di tingkat SMP.
"Tahun depan, akan ada enam SMP lagi yang ditetapkan sebagai SPAB sehingga total akan ada 12 SMP di Kota Yogyakarta," pungkasnya.
Kota Yogyakarta berisiko menghadapi bencana seperti gempa bumi, angin kencang, banjir dan longsor.(OL-5)
Dana Keistimewaan DIY 2026 akan dipangkas lebih dari 50% hingga menjadi Rp500 miliar Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan, berat jika harus melakukan lobi-lobi
PEMERINTAH pusat merencanakan pengurangan Dana Keistimewaan (Danais) bagi DIY, sebesar 50%, Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto mengatakan pemda perlu mencari sumber dana lain
KASUS Leptospirosis di Kota Yogyakarta dilaporkan meningkat signifikan meski musim hujan telah berakhir. Diduga, peningkatan kasus tersebut berkaitan dengan persoalan sampah.
Merayakan Hari Kemerdekaan. Indonesia bisa dengan mendatangi beragam tempat bersejarah dan sarat makna budaya.
Landasan hukum untuk menindak tegas fenomena ini sudah ada, yaitu Instruksi Gubernur DIY Nomor 5 Tahun 2024 tentang Optimalisasi Pengendalian dan Pengawasan Minuman Beralkohol.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
SELAMA lima tahun terakhir, 2019-2023, terjadi bencana hidrometeorologi sebanyak 18.081 kejadian, sebanyak 25% di antaranya merupakan peristiwa bencana angin puting beliung.
Salah satu upaya mencegah dampak bencana ialah membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Direktur Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Dr Sumarjaya menyampaikan Indonesia mempunyai pengalaman berharga dalam menyiapkan tenaga kesehatan cadangan saat menghadapi Covid-19.
SLG memberikan informasi mengenai potensi bahaya gempa bumi dan tsunami di daerah pelaksanaan. BMKG juga membantu pemerintah daerah setempat dengan memberikan Peta Bahaya Tsunami di lokasi.
Terjadi 1.277 kejadian kebakaran di Jakarta sejak Januari hingga Agustus 2023 atau 5 kebakaran di Jakarta setiap harinya.
Berdasar prakiraan BMKG, empat daerah di Sumsel bakal alami hari tanpa hujan (HTH) cukup lama mulai 21 hari hingga 60 hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved