Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Enam Titik Ruas Jalan di Kabupaten Balangan Amblas

Denny Susanto
15/11/2019 08:14
Enam Titik Ruas Jalan di Kabupaten Balangan Amblas
Sejumlah pengendara melintasi jalan raya Loji yang amblas di Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (1/8/2019)(ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)

SEJUMLAH enam titik ruas jalan di sejumlah kecamatan pada Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, amblas hingga menyebabkan lalu lintas di wilayah tersebut terganggu. Kabupaten Balangan masuk dalam zona merah bencana tanah longsor dan angin ribut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balangan Alive Yusfa Love mengatakan ada beberapa ruas jalan di wilayah tersebut mengalami amblas dengan kedalaman hingga tiga meter.

"Peristiwa amblasnya ruas jalan ini sudah terjadi sejak awal 2019 lalu dan terakhir kali terjadi pada Oktober. Sayangnya hingga kini belum bisa diperbaiki karena keterbatasan anggaran," ujar Alive, Jumat (15/11).

Amblasnya ruas jalan ini menyebabkan arus transportasi darat di wilayah ini terganggu. Tercatat ruas jalan yang mengalami amblas terjadi di Kecamatan Juai, Kecamatan Paringin Selatan, Kecamatan Paringin dan Kecamatan Lampihong. Total panjang ruas jalan yang amblas mencapai 50 meter.

Beberapa ruas jalan tergerus hingga memakan tiga perempat badan jalan.

"Kabupaten Balangan masuk zona merah bencana longsor dan angin ribut. Terkait hal ini Pemkab Balangan telah melakukan sosialisasi dan imbauan tentang kewaspadaan terhadap ancaman bencana saat musim penghujan ini," ungkapnya.

Baca juga: Jembatan Amblas, Akses Pematangsiantar-Tanah Jawa Terganggu

Sementara bencana angin ribut juga terjadi di beberapa wilayah seperti Kecamatan Halong dan Awayan dengan jumlah rumah yang rusak akibat terjangan angin kencang ini sebanyak 21 unit rumah.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Balangan Imuh mengatakan selain bencana longsor dan angin ribut juga rawan bencana banjir.

"Kita telah memiliki peta rawan banjir karena wilayah ini setiap tahunnya rawan bencana banjir. Ancaman banjir diprediksi pada Desember," tuturnya.

Sementara BPBD Kalsel mencatat wilayah rawan bencana musim penghujan di Kalsel meliputi hampir seluruh wilayah seperti Kabupaten Barito Kuala, Banjar, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tabalong, Tanah Laut dan Kotabaru.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya