Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau menetapkan dua bos PT Teso Indah (TI) di Kabupaten Indragiri Hulu sebagai tersangka kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kedua pimpinan perusahaan sawit itu dinilai bertanggung jawab atas kebakaran lahan di areal konsesi inti seluas 69,06 hektare.
"Kami menetapkan dua tersangka dari PT TI. Satu tersangka mewakili perusahaan dan satu tersangka perorangan," kata Wakil Direktur Ditreskrimsus Polda Riau, Ajun Komisaris Besar (AKB) Pol Fibri Karpiananto, di Pekanbaru, Kamis (14/11) petang.
Dia menjelaskan, Direktur Operasional PT TI berinisial HK ditetapkan sebagai tersangka yang bertanggung jawab dari perusahaan. Sedangkan asisten kebun berinisial S yang telah dilakukan penahanan ditetapkan sebagai tersangka perorangan perusahaan sawit tersebut.
"Diduga ada unsur kelalaian yang disebabkan oleh tersangka S," jelas Fibri.
Baca juga: Awas, Angin Kencang di Banyumas
Kasus karhutla PT TI berlangsung pada Agustus lalu yang membakar sejumlah titik di konsesi inti perusahaan. Di antaranya Blok T18, T19, dan T20 berbatasan dengan hutan lindung Suaka Alam Margasatwa Kerumutan. Kemudian Blok N14, N15, dan N16 dengan total areal terbakar seluas 69,06 hektare.
Karhutla terjadi di sekitar Kecamatan Lirik, dan Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Selain ditangani Polda Riau dengan proses penyegelan penyidikan, kasus karhutla perusahaan perkebunan sawit PT TI juga ditangani Gakkum KLHK yang turut melakukan penyegelan pada areal perusahaan untuk penegakan hukum sanksi administrasi, perdata, dan pidana.
Adapun selain PT TI, Ditreskrimsus Polda Riau juga telah menetapkan dua pimpinan PT Sumber Sawit Sejahtera (SSS) di Kabupaten Pelalawan sebagai tersangka karhutla. Keduanya Direktur Utama inisial EE tersangka perusahaan dan manajer operasional inisial AOH sebagai tersangka perorangan.
Saat ini, berkas kasus PT SSS telah dinyatakan lengkap atau P21 oleh kejaksaan negeri setempat. (OL-1)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Turunnya harga tersebut dapat memengaruhi semangat petani dan pekerja. Apalagi hal itu bisa berdampak beruk roda berekonomian warga sekitar.
Gapki mengambil langkah strategis dengan menggandeng Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS) dalam upaya memperkuat posisi dan citra industri sawit Indonesia di kancah global.
PT Astra Agro Lestari mencatatkan kinerja yang positif dan juga menunjukkan pencapaian tanggung jawab sosial melalui Laporan Keuangan dan Laporan Keberlanjutan.
Hal ini merupakan wujud pemberdayaan ekonomi masyarakat di daerah-daerah sentra sawit maupun daerah non-sentra sawit.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
PERUSAHAAN didorong terus menjalankan strategi PR digital yang adaptif, efektif, dan berdampak bagi kemajuan bisnis maupun masyarakat luas.
PEKERJA adalah aset utama. Melalui lingkungan kerja yang positif dan kolaboratif, perusahaan perlu membangun fondasi kokoh bagi pertumbuhan bisnis dan peningkatan kualitas layanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved