Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN umat Katolik Paroki Santu Yoseph Riangkemie, Kecamatan Ile Mandiri, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada hari Minggu (20/10) pagi tadi, dalam perayaan Misa, secara khusus mendoakan pelantikan presiden dan wakil presiden yang akan digelar sore nanti.
Perayaan misa ini dipimpin oleh tiga pastor yaitu Romo Donatus Selidan Kolin selaku Pastor Paroki Riangkemie, Romo Benyamin Daud, dan Pater Anjelikus Yos Ebang Rebon. Lebih dari seribu umat yang tersebar di 8 desa dan 9 stasi di wilayah ini hadir dalam peryaan misa hari ini.
Dalam perayaan misa ini, pastor paroki saat mengawali perayaan ekaristi minggu ini, juga menyampikan bahwa hari ini ada sebuah peristiwa besar bagi bangsa Indonesia yaitu peristiwa pelantikan presiden pada sore nanti. Sehingga melalui perayaan ekaristi, umat pun diajak mempersembahkan doa demi kemananan dan kelancaran proses pelantikan nanti.
Ribuan umat pun terlihat larut dalam suasana khusuk dan doa yang khidmat sambil memadahkan lagu-lagu pujian dan dan permohonan bagi para pemimimpin bangsa ini agar dapat diberikan kebijksanaan dalam mempimpin negara dan bangsa tercinta ini.
Pastor Paroki Riangkemie, Romo Donatus Selidan Kolin saat ditemui Minggu (20/10), mengatakan bahwa gereja pun menyadari menjadi bagian dari bangsa ini dan punya peran pula untuk bersama-sama memajukan bangsa dan negara. Sehingga peristiwa pelantikan presiden nanti juga dimaknai sebagai peristiwa besar bagi gereja untuk mendoakan pemimpin bangsa ini agar dpaat diberikan pengetahuan dan kebijaksanaan dalam merawat bangsa demi kesejahteraan bersama.
"Hari ini, seluruh Umat Katolik yang ada di Paroki ini juga turut mendoakan proses pelantikan presiden melalui perayaan misa. Kami mengajak seluruh umat umtuk bersama-sama memanjatkan doa kepada Tuhan agar proses pelantikan nanti dapat berlangsung dengan lancar, aman dan nyaman. Ini merupakan wujud perhatian gereja bagi bangsa dan negara ini, agar Tuhan selalu melimpahi berkat melalui para pemimpin bagsa, agar dapat mengusahakan yang terbaik demi kesejahteraan masyarakat," kata Romo Donatus.
Sejumlah Umat Katolik mengakui, doa bagi pelantikan presiden ini merupakan salah satu intensi yang dipersembahkan dalam perayaan ekaristin pagi ini. Salah seorang warga, Dus Maran mengatakan, doa seluruh umat menjadi kekuatan untuk mendukung proses pelantikan nanti agar dapat berjalan dengan lancar.
baca juga: Tim SAR Evakuasi Empat Pendaki Terjebak Kebakaran Gunung Ranti
"Sejak awal misa, kami pun telah diajak untuk berdoa pula bagi proses pelantikan presiden sore nanti. Kami seluruh umat tentu sangat mendukung dalam doa sebagai wujud kepedulian kami bagi bangsa agar proses pelantikan nanti bisa lancar semuanya," ungkap Dus.
Warga Lainnya, Martinus Welan dan Maksimus Boro Kean juga mengamini. (OL-3)
Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019 - 2024 pada tanggal 20 Oktober 2019, dihadiri oleh Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan Negara sahabat.
Peniadaan agenda Car Free Day guna mengantisipasi gangguan kamtibmas saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
Ditreskrimum Polda Metro Jaya membentuk satu tim khusus untuk mengamankan acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada Minggu (20/10).
Jelang pelantikan Presiden, Minggu (20/10), pengamanan objek vital diperketat. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Ia beralasan dalam proses pelantikan memerlukan mobilitas tinggi karena berbagai tamu undangan perwakilan negara sahabat yang memiliki kediaman menyebar juga akan hadir dalam acara itu.
Arus lalu lintas dari Jalan Gerbang Pemuda menuju Jalan Gatot Subroto arah barat, putar balik di kolong layang Ladogi ke Jalan Gerbang Pemuda.
SOSOK Wakil Presiden Jusuf Kalla tentu sudah tidak asing lagi. Putra asal Sulawesi Utara itu bahkan dikenal di mancanegara berkat peran dan jasanya di bidang perdamaian.
Pengaturan pola operasi ini berlangsung mulai jadwal pemberangkatan KA pertama hingga pemberitahuan selanjutnya pada Minggu 20 Oktober 2019
Sebanyak empat unit Baracuda telah disiapkan untuk membawa para tamu tersebut keluar dari kompleks DPR.
Dia menambahkan, penutupan Monas tetap berlaku pada Senin (21/10) karena jadwal perbaikan.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap situasi kondusif tercipta dalam rangkaian acara pelantikan tersebut. Sehingga masyarakat yang beraktivitas pun dapat berjalan normal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved