Golkar : Pidato Jokowi Cerminan Pemimpin Optimistis

WAKIL Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Christina Aryani menilai isi pidato Jokowi usai dilantik sebagai presiden RI 2019-2024 memperlihatkan optimisme yang sangat tinggi terhadap masa depan bangsa.

Hal itu pun tidak sebatas untaian kata-kata dan janji namun dibarengi dengan langkah untuk mencapainya.

"Apa yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi dalam pidatonya memperlihatkan komitmen dan optimisme besar untuk membawa Indonesia makin maju, bersanding dengan negara-negara maju lainnya di dunia," terangnya kepada Media Indonesia, Minggu (20/10).

Menurut dia, Jokowi menyampaikan gagasan kontekstual untuk memberi motivasi agar Indonesia mampu bersaing di tengah dunia yang makin kompetitif. Langkahnya, Jokowi menekankan pembangunan SDM yang unggul, mendorong kerja produktif, mengutamakan hasil daripada proses, memperbanyak inovasi, jangan monoton dalam bekerja.

Baca juga : Jokowi Tegaskan Target Indoneisa Jadi Negara Maju pada 2045

"Itu merupakan bentuk konkret dari upaya Indonesia menjadi negara maju. Hal ini tentu juga sejalan dengan gagasan Golkar di tengah geliat revolusi industri 4.0 yang terus mendorong bangsa ini mampu bersaing di tengah dunia yang sudah makin berubah dimana kita juga harus membiasakan diri dengan pola kerja yang berubah," paparnya.

Bagi Golkar, kata dia, periode kedua Jokowi adalah lanjutan komitmennya yang sudah dibangun selama 5 tahun pada periode pertama. Golkar yakin Jokowi sudah cukup paham masalah yang terjadi pada bangsa ini, sehingga punya gagasan besar untuk membawanya lebih maju lagi.

Catatan lain, lanjut dia, Jokowi menyinggung soal ekosistem politik yang mendukung segala niat baiknya, maka Golkar sebagai bagian dari pemerintahan tentu juga punya tanggung jawab untuk memastikan pemerintahan ke depan berjalan aman.

Tidak hanyae itu, Golkar juga memastikan program-programnya bisa terimplementasi dengan baik.

"Komitmen politik partai Golkar jelas yaitu mengawal semua kebijakan Presiden termasuk menjamin stabilitas kepemimpinan selama 5 tahun ke depan," pungkasnya. (OL-7)