Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
KEMARAU yang terjadi bulan Maret hingga Oktober menurunkan debit mata Air Wair Koro. Akibatnya, ratusan warga Dusun Wolomapa dan Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, terpaksa memanfaatkan air yang keruh dan berbau.
Kendati tidak memenuhi standar kesehatan untuk dikonsumsi, warga setempat memiliki cara untuk menjernihkan dan menghilangkan bau tersebut.
Yosefina Nona Lehan, warga Hoder RT 13 RW 05 Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, menyampaikan, sejak bulan Juli sampai Oktober 2019, debit air semakin menurun, warga terus mengambil dan menggunakan air Wair Koro.
"Cara untuk menggunakan air ini, setelah ambil air ini kami menyimpan di wadah yang besar sampai kotorannya mengendap. Air yang sudah didiamkan dalam wadah tersebut kami saring lagi, supaya mendapatkan air yang benar-benar bersih. Setelah itu dimasak, habis masak didiamkan lagi dan disaring lagi untuk dikonsumsi," ujar Yosefina Nona Nehan menjelaskan cara mengonsumsi air keruh dan berbau itu.
Baca juga: Dampak Kekeringan, Dinas Sosial Flotim Salurkan Beras Cadangan
Warga juga memiliki kiat untuk menghilangkan bau.
"Agar tidak bau, saat dimasak tidak boleh dibiarkan sampai 1 minggu, kalau dibiarkan sampai satu minggu pasti akan bau lagi, jadi setelah 2 sampai 3 hari harus habis dikonsumsi, baru dimasak lagi," imbuhnya.
Sejak Agustus 2019, pemandangan antrean di air keruh dan berbau itu menjadi pemandangan yang jamak. Warga dusun Wolomapa dan Dusun Habijanang, Desa Wairbleler, terus berdatangan untuk mengambil air setiap pagi hingga malam hari. Walaupun mengantre, warga tetap bertahan untuk mendapatkan air, karena mata air tersebut satu-satunya sumber air yang ada di kampung Hoder.
"Sudah 3 bulan warga mengonsumsi air Wair Koro, walaupun keruh dan bau, warga tetap mengonsumsi air ini," ungkap Tokoh Muda Desa Wairbleler, Hilarius Pare, yang ditemui Media Indonesia di lokasi air Wair Koro saat mengambil air, Jumat (18/10).
Kekeringan yang melanda wilayah itu menyebabkan warga tidak punya pilihan lain selain mengambil air ini walaupun keruh dan bau, air digunakan untuk minum, mandi dan masak.
"Kurang lebih 2 minggu ini, warga terus berdatangan mengambil air. Kadang ada warga yang datang jam 15.00 Wita biasanya mengantre sampai jam 21.00 Wita dan ada lagi warga yang datang sampai dengan pagi," ujarnya.
Air Wair Koro digunakan oleh warga 3 RT yang ada di Desa Wairbleler. Saat musim hujan di tahun 2018, air ini digunakan oleh warga 2 Dusun yaitu Dusun Wolomapa dan Dusun Habijanang, Desa Wairbleler.
"Air ini dimanfaatkan warga yang bermukim di Dusun Wolomapa (6 RT), sedangkan Dusun Habijanang (9 RT). 216 kepala keluarga di Dusun Wolomapa, sedangkan dusun Habijanang dengan jumlah 264 kepala keluarga," jelasnya.(OL-5)
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Indonesia Eximbank (Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia/LPEI) meluncurkan program Desa Devisa Tenun NTT untuk memberdayakan para penenun tradisional di wilayah NTT.
Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena mengatakan proyek ini akan berlalan selama enam tahun dengan menargetkan sekitar 45.000 rumah tangga petani.
CUACA buruk yang melanda perairan Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sebulan terakhir bikin tangkapan nelayan menurun drastis.
Dua bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) masih tutup akibat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata dan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
GUNUNG Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali alami erupsi pada Selasa, 8 Juli 2025 petang, tepat pukul 16.08 WITA.
"Kami juga sudah mempersiapkan anggaran untuk operasional truk tangki penyuplai air bersih yang jumlahnya ada lima unit dengan kapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter,"
LEMBAGA Pemantau Penyimpangan Aparatur Daerah (LP2AD) menilai Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan bisa menjadi sebagai standar nasional dalam pengelolaan sampah perkotaan.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
MASYARAKAT Kabupaten Bekasi meminta agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadikan penuntasan krisis air bersih sebagai program prioritas dalam lima tahun ke depan
Digelar pada 10-13 September 2025 di JIExpo Kemayoran, Water Indonesia menyoroti kebutuhan terhadap pengelolaan air yang efisien dan berkelanjutan.
Vinilon membangun sistem perpipaan dari hulu ke hilir dan sarana air bersih yang memadai sepanjang 4,5 km di Desa Banuan, Nusa Tenggara Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved