Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Mensos Beri Penghargaan Dua Tokoh Masyarakat Papua

Agus Utantoro
17/10/2019 08:40
Mensos Beri Penghargaan Dua Tokoh Masyarakat Papua
Mensos Agus Gumiwang memberikan penghargaan kepada Pendeta Yason Yikwa dan Titus Kogoya sebagai tokoh Pelopor Perdamaian.(MI/Agus Utantoro )

MENTERI Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyerahkan penghargaan kepada dua tokoh Papua yag dianggap sebagai Pelopor Perdamaian, Rabu (16/10) malam. Penghargaan itu diberikan bersamaan dengan peringatan satu dasa warsa  Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) di kompleks Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dua tokoh yang mendapat penghargaan itu adalah Pendeta Yason Yikwa dan Titus Kogoya, dianggap telah berperan besar untuk menciptakan perdamaian di Wamena, Papua saat terjadi kerusuhan beberapa waktu lalu.

"Keduanya berperan besar membela kelompok pendatang dan usahanya yang besar dalam menciptakan perdamaian di Papua," kata Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita dalam pidatonya.

Usai memberikan penghargaan, Mensos mengemukakan penghargaan Pelopor Perdamaian itu merupakan anugerah yang diberikan kepada mereka yang telah berjasa besar menjaga perdamaian.

"Upaya penyelamatan heroik dan negosiasi yang dilakukan pendeta Yason Yikwa beserta TNI patut diapresiasi setinggi-tingginya," ujarnya.
.
Kedua tokoh ini dengan cepat dan sigap mengevakuasi warga yang sedang menghadapi situasi yang mencekam tanpa memandang suku, agama, ras ataupun lainnya. Bahkan keduanya rela mengorbankan jiwanya. Di sela-sela penerimaan penghargaan, Pendeta Yason Yikwa menuturkan, saat kejadian, ia mengevakuasi tidak kurang dari 300 warga pendatang untuk masuk ke gereja.

Pendeta Yason Yikwa adalah pendeta di Gereja Baptis Panorama di Phike. Tidak hanya menampung para pendatang yang ingin menyelamatkan diri, Pendeta Yason Yikwa juga menemui para perusuh. Pendeta Yason Yikwa melarang perusuh memasuki kawasan gereja dan tidak bersedia menyerahkan warga yang berlindung di gereja.

"Apabila kamu ingin membunuh mereka, lebih baik kamu bunuh saya," kata Pendeta Yason menirukan ucapan yang disampaikannya kepada kelompok perusuh saat itu.

Sementara Titus Kogoya meski saat itu sedang berduka juga menyelamatkan tidak kurang dari 500 warga pendatang. Ia juga memblokade jalan masuk ke kampong untuk melindungi warga yang terancam.

baca juga: Kejari Labuan Bajo Jemput Paksa Tersangka Korupsi Sail Komodo

Titus Kogoya, warga Kampung Mawampi, Distrik Wesaput, Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua juga berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemda Kabupaten Tolikara. Ia menceritakan kisahnya saat bersama sejumlah pemuda menghadang pelaku kerusuhan di jalan masuk kampung dengan menebang pohon dan merobohkannya di tengah jalan sebagai palang darurat. Tujuannya agar tidak ada orang luar yang bisa masuk. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya