Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PARTAI Gerindra diimbau mengevaluasi Taufik Hidayat sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat. Hal ini terkait kasus pemukulan yang dilakukannya terhadap salah seorang aparatur sipil negara (ASN) di Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat.
Pakar politik dari Universitas Padjajaran, Muradi, mengatakan, pemukulan yang dilakukan Taufik telah mencoreng citra partai berlambang burung garuda tersebut. Menurutnya, pemukulan ini telah mencederai pijakan politik Gerindra di Jawa Barat.
Sebab, dia meyakini main hakim sendiri secara fisik bukanlah karakter orang Jawa Barat.
"Itu akan mencederai pijakan politik Gerindra di Jawa Barat. Karena itu bukan karakter orang Jawa Barat. Saya bukan pituin (tokoh), tapi orang Jawa Barat tuh enggak ada yang seperti itu, marah semarahnya paling mulut, enggak sampai pukul," kata Muradi di Bandung, Senin (7/10).
Muradi pun menilai akan lebih baik jika Gerindra mengganti sosok yang ditempatkan sebagai Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Kalau saya jadi Pak Prabowo, saya akan evaluasi betul," katanya.
Sebab, jika tidak, pemukulan ini akan sangat diingat publik sebagai bentuk arogansi politik dari Gerindra.
"Itu akan diingat publik, dikenang publik sebagai arogansi politik. Itu akan lama," katanya.
Seperti diberitakan, insiden pemukulan diduga terjadi di depan Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat. Hal ini berdasarkan rekaman video pengawas (CCTV) yang beredar di kalangan wartawan sejak Kamis (5/10).
Dalam rekaman video selama 38 detik itu, pemukulan terjadi di luar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Bandung. Pada peristiwa itu, terlihat pemukulan sebanyak dua kali terhadap salah seorang yang terlihat.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Bagian Humas DPRD Provinsi Jawa Barat, Yedi Sunardi, membenarkan kejadian tersebut.
"Saya akan mengklarifikasi apa yang sudah terjadi," kata Yedi di Bandung, Sabtu (5/10).
Meski tidak menegaskan siapa yang dipukul, menurutnya Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Taufik Hidayat sudah melakukan pertemuan dengan Kepala Sub Bagian Pemeliharaan dan Perlengkapan Sekretariat DPRD Provinsi Jawa Barat Bambang Nugraha.
"Dari obrolan yang terjadi secara kekeluargaan, ternyata apa yang diberitakan itu tidak seseram apa yang diberitakan. Mereka sudah bersepakat tidak apa-apa," katanya.
Baca juga: Polri Tegaskan Kondisi Papua Kondusif, 6 Ribu Personel Bersiaga
Dalam kesempatan yang sama, Bambang mengakui bahwa yang menjadi korban pemukulan dalam video itu adalah dirinya. Dia juga membenarkan bahwa pelaku dalam video tersebut adalah Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, Taufik Hidayat.
"Memang pada waktu itu kondisinya dalam keadaan capek," katanya.
Menurut dia, pemukulan itu terjadi pada 30 September malam. Kejadian ini berawal dari robohnya pagar Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat
oleh pendemo yang menolak pengesahan rancangan undang-undang.
"Pagar runtuh. Kita benerin lagi, tanggal 30 demo lagi. Pagar rubuh lagi. Dan kita betulkan kembali," katanya.
Dalam peristiwa itu, menurut dia Taufik ingin perbaikan pagar agar segera diselesaikan. Namun, karena pihaknya tidak sanggup menyiapkan tenaga kerja yang banyak, protes dilakukan Taufik sehingga akhirnya terjadi pemukulan.
"Mungkin akibat konsentrasi, kecapean, lelah, Pak Ketua spontan (memukul). Akibatnya terjadi (pemukulan) hal di luar prediksi, spontanitas. Mungkin kelelahan, jadi beban," katanya.
Dia menyebut, pemukulan itu terjadi karena adanya keterlambatan perbaikan pagar.
"Mungkin karena ada keterlambatan dalam perbaikan," katanya.
Bambang mengakui, dirinya sudah melakukan komunikasi dengan Taufik pascaberedarnya video tersebut.
"Semalam Pak Ketua (DPRD Provinsi Jawa Barat) sudah mengundang saya ke rumahnya. Saya datang, di situ memang cair suasananya," katanya.
Menurut dia, Taufik sudah mengajukan permintaan maaf atas pemukulan yang terjadi.
"Khilaf, kita saling memaafkan. Tidak menjadi permasalahan lebih lanjut lagi. Kita ingin kerja sejalan, kerja harmonis," katanya.
Bambang melanjutkan, dirinya tidak mengetahui dari mana video tersebut beredar.
"Kejadiannya malam, saya tidak tahu beredarnya dari mana," katanya. (OL-1)
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Courtyard by Marriott Bandung Dago merupakan hotel strategis di Bandung yang terletak di Jalan Ir. H. Djuanda Nomor 33 yang dikenal dengan sebutan Dago.
Dalam upaya memberikan pengalaman liburan yang tak terlupakan, The Luxton Bandung mempersembahkan paket spesial yang dirancang untuk memanjakan para tamu dengan berbagai manfaat eksklusif.
Jenama skincare lokal asli Bandung yaitu JGlow menjadi salah satu pelaku usaha yang membuka kesempatan bagi masyarakat untuk bisa bergabung sebagai mitra.
EKN berkomitmen memfasilitasi masyarakat Jabar, terutama Kota Bandung agar mudah menjangkau kendaraan yang hemat, bebas polusi dan sesuai dengan perkembangan teknologi otomotif terbaru.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
Partai akan menyiapkan kader internal yang dinilai layak maju pada pilkada
Nota kesepahaman sudah dilakukan Partai NasDem dan Gerindra. Mereka masih membuka kesempatan bagi partai lain jika ingin bergabung.
Dengan koalisi ini, kedua partai berupaya membangun Kota Tasikmalaya bersama-sama
Komposisi calon anggota dewan yang terpilih masih didominasi wajah lama dengan perbandingan 27 orang anggota DPRD periode 2019-2024 dan sisanya 23 orang merupakan wajah-wajah baru.
Mereka menilai Dhani muncul tanpa melalui proses penjaringan yang telah dilakukan DPC Gerindra Kota Bandung
Optimisme itu tak terlepas dari efek dilantiknya Prabowo Subianto sebagai Presiden RI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved