Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BPBD Bojonegoro Beri Bantuan Terpal dan Jerigen untuk Tandon Air

M Ahmad Yakub
25/9/2019 09:53
BPBD Bojonegoro Beri Bantuan Terpal dan Jerigen untuk Tandon Air
Seorang warga memanggul jerigen berisi air bersih saat pembagian air bersih di Dukuh Kalisusuh, Desa Cacaban, Kabupaten Tegal(ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

PEMERINTAH Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, memberikan bantuan 150 terpal dan 190 jerigen yang difungsikan sebagai tandon air bagi 50 desa terdampak kekeringan. Ini setelah Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mengumumkan status darurat kekeringan di wilayahnya.

"Bantuan terpal dan jurigen itu agar penyaluran air bisa efektif," terang Kalaksa BPBD Bojonegoro, Umar Ghoni, Rabu (25/9) pagi.

Menurut dia, dengan diberikannya 150 lembar terpal dan 190 jerigen itu pada desa-desa terdampak memungkinkan distribusi air bersih bisa dipercepat.

"Dan untuk masing-masing desa terdampak kita berikan minimal tiga lembar terpal," ungkapnya.

Selain itu, lanjut dia, juga diberikan bantuan berupa 190 jerigen untuk 13 desa di 11 kecamatan di antarannya Desa Kepoh Kecamatan Kepohbaru, Desa Sumberharjo Kecamatan Sumberrejo, Desa Bareng dan Panunggalan Kecamatan Sugihwaras.

Baca juga: Awal Kemarau, 2 Desa di Bojonegoro mulai Krisis Air Bersih

Bantuan serupa juga diberikan pada Desa Kasiman Kecamatan Kasiman, Desa Jamberejo Kecamatan Kedungadem, Desa Sumberjokidul Kecamatan Sukosewu, Desa Bakulan Kecamatan Temayang, Desa Ngasem dan Butoh Kecamatan Ngasem. Termasuk, Desa Gamongan dan Mulyorejo Kecamatan Tambakrejo serta Desa Sugihwaras Kecamatan Ngraho.

Ia menambahkan, BPBD juga telah meminta bantuan pada Pemprov untuk distribusi air bersih pada kawasan terdampak. Hingga pekan lalu, telah terdistribusi 50 rit air bersih pada desa terdampak. Instansinya juga membuka peluang kerja sama perusahaan swasta yang hendak menyalurkan air bersih pada desa yang kekeringan.

Berdasarkan data BPBD setempat disebutkan krisis air bersih di kabupaten setempat terus meningkat. Hingga saat ini sudah 50 desa dari 17 kecamatan yang meminta dikirim air bersih. Jumlah desa yang kekeringan dimungkinkan terus meningkat seiring puncak kemarau melanda kawasan setempat.(OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya