Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
DOKTER Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik memastikan dua rekan Nurul Arifah yang diduga ikut terjangkit difteri saat ini dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut.
Dr Tambar Kembaren SpPD-KPTI, dokter yang menangani kedua pasien, mengatakan, terdapat dua kasus lagi yang mana kedua pasien sebelumnya menjalin kontak dengan Nurul Arifah.
"Tapi kondisi mereka sekarang dalam keadaan stabil dan sekarang sudah tidak demam lagi," ujarnya saat memberi keterangan pers di RS Adam Malik, Medan, Sumatra Utara, Selasa (24/9) sore.
Dia menjelaskan, keduanya sempat mengalami demam empat hari lalu sebelum menjalani perawatan di RS Adam Malik. Selain demam, kedua pasien juga mengalami gejala yang serupa dengan Nurul.
Seperti sakit saat menelan, dan pada salah satunya ditemukan juga selaput putih keabuan di rongga mulut. Meski sudah membaik, keduanya masih ditempatkan di ruang VIP infeksi yang merupakan fasilitas rawat inap terisolasi rumah sakit Adam Malik.
Sebelumnya, Aldy Syafruddin Rambe, Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara (USU), mengungkapkan setelah jenazah Nurul Arifah dipulangkan ke Malaysia, dua mahasiswi lain langsung menjalani perawatan.
Baca juga: Sebelum Terserang Difteri, Mahasiswi Malaysia sudah Idap Lupus
Sama dengan Nurul, keduanya pun dirawat di RS Adam Malik. Kedua mahasiswi tersebut juga berasal dari Malaysia. Satu di antaranya juga mahasiswi FK USU dan satu lagi berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) USU.
Menurut Aldy, keduanya mengalami gejala yang mencurigakan, mirip dengan yang dialami Nurul. Sebagai tindakan antisipasi, FK USU membawa mereka ke RS Adam Malik untuk dilakukan perawatan.
Keduanya diduga terjangkit penyakit yang diderita Nurul karena menjadi teman satu kos. Informasi yang dihimpun, mereka indekos di Jalan Suka Baru No 18, Padangbulan, Medan Selayang.
Selain itu, keduanya juga selalu menemani Nurul saat menjalani perawatan mulai dari rumah sakit USU sampai di RS Adam Malik.
Nurul Arifah, 20, meninggal dunia pada Sabtu (21/9) dini hari, setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di kedua rumah sakit tersebut selama lima hari.
Selain difteri, mahasiswa semester lima FK USU itu juga mengidap lupus yang menjadi penyakit pemberat sehingga dirinya tidak mampu bertahan. (OL-1)
TERAPAN stem cell therapy diklaim mampu mengobati penyakit yang sulit diobati dengan obat-obatan konvensional. Ada sejumlah terapi stem cell yang berkembang.
Pneumonia bisa menjadi invasif dan berat bagi orang dewasa, terlebih bagi individu yang memiliki penyakit komorbid misalnya HIV atau penyakit jantung pada usia lanjut.
Gejala pneumonia berbeda dengan flu dan pada kasus berat, penyakit bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Gejala awal pneumonia pada anak sering disalahartikan sebagai batuk pilek biasa, sehingga tidak jarang kondisi ini disepelekan begitu saja.
Pada dasarnya, ciri-ciri campak pada orang dewasa dan anak-anak memang hampir sama. Namun, gejala pada orang dewasa biasanya lebih berat dan bertahan lebih lama.
Aktris asal Korea Selatan, Kang Seo Ha, meninggal dunia di usia 31 tahun. Sebelum meninggal, Kang Seo Ha berjuang melawan kanker lambung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved