Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Indonesia Ekspor Daging Ayam dan Olahan ke Timor Leste

Heri Susetyo
24/9/2019 14:00
Indonesia Ekspor Daging Ayam dan Olahan ke Timor Leste
Pelepasan ekspor perdana daging ayam serta sejumlah olahannya ke Republik Demokratik Timor Leste sebanyak 60 ton dengan nilai Rp2,8 miliar.(MI/Heri Susetyo )

PT Ciomas Adisatwa, anak perusahaan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk melakukan ekspor perdana daging ayam serta sejumlah olahannya ke Republik Demokratik Timor Leste sebanyak 60 ton dengan nilai Rp2,8 miliar, Senin (23/9).

Pelepasan ekspor perdana ini ditandai dengan pengguntingan pita serta pemecahan kendi berisi air bunga. Pelepasan ekspor perdana dihadiri Head Division PT Ciomas Adisatwa Tommy Kuncoro, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Ali Jamil.

Produk peternakan yang diekspor ke Timor Leste ini terdiri dari karkas (daging ayam tanpa kepala, kulit, kaki dan jeroan), boneless (daging tanpa tulang) serta aneka olahan dari ayam seperti nugget, sosis ataupun bakso. Produk-produk andalan itu dengan merk seperti Best Chicken, So Good dan Tora Duo. Ekspor perdana ini dilakukan dua tahap di mana pada tahap kedua menggunakan tiga truk kontainer. Sementara ekspor selanjutnya dilakukan pada pertengahan Oktober mendatang.

"Pelepasan ekspor ini merupakan bentuk perluasan pasar JAPFA ke pasar internasional, sesuai dengan komitmen JAPFA untuk mendukung pemerintah dalam upaya mendongkrak devisa negara melalui akselerasi volume komoditi ekspor," kata Tommy Kuncoro.

Pemerintah mengapresiasi ekspor daging ayam dan berbagai olahan tersebut, karena sesuai dengan program pemerintah meningkatkan ekspor produk pertanian dan peternakan. Tahun ini pemerintah mentargetkan volume ekspor produk pertanian dan peternakan sebanyak 45 juta ton.

"Target kita naik dari tahun lalu yang hanya sebesar 42,5 juta ton," kata Ali Jamil.

Menurut Ali Jamil, pemerintah sudah melakukan sejumlah kebijakan agar target tersebut terpenuhi. Di antaranya adalah perizinan secara terpadu dan online serta bimbingan dan teknologi baik di hulu maupun hilir untuk menggalakkan ekspor. Selain itu juga upaya menambah jumlah eksportir.

Seperti dari Jawa Timur tahun lalu ada dua ribu eksportir akan dinaikkan jumlahnya tahun ini. Selain itu juga ada pemetaan produk ekspor pertanian dan peternakan yang bisa menjadi panduan para kepala daerah sebagai dokumen kebijakan. Maksudnya agar tercapai kuantitas, kualitas, dan kontuniuitas produk tersebut. Selain itu juga pemberian sertifikat sehat produk pertanian maupun peternakan.

baca juga: Sekitar 5 Hektare Kawasan Hutan dan Lahan di Cianjur Terbakar

Pemkab Sidoarjo juga mendukung penuh ekspor produk peternakan tersebut. Sebab Pemkab Sidoarjo juga mendukung perkembangan dan kemajuan industri, baik industri kecil, menengah hingga industri besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor dengan mempermudah segala layanan perizinan. Bupati Saiful Ilah berharap akan semakin banyak perusahaan yang bisa melakukan ekspor, karena secara tidak langsung akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja.

"Hal ini secara tidak langsung ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat daerah di sekitarnya," ujar bupati. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya