Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PRESIDEN Joko Widodo meminta masyarakat di Papua dan Papua Barat menahan diri dan tidak melakukan tindakan anarkistis. Presiden juga menginstruksikan TNI dan Polri untuk tidak bertindak represif dalam menangani aksi massa di Bumi Cenderawasih.
Permintaan dan perintah Jokowi itu disampaikan terkait dengan unjuk rasa yang berujung kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, kemarin. Akibat insiden tersebut, setidaknya 17 orang tewas, puluhan luka-luka, dan ribuan warga mengungsi.
"Jangan sampai fasilitas umum itu dirusak karena itu adalah milik kita semua. Jangan sampai ada kerusakan-kerusakan yang diakibatkan dari anarkisme," kata Presiden dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin sore.
Dia mengingatkan seluruh masyarakat untuk memeriksa kebenaran setiap kabar dan isu yang didapat agar terhindar dari berita bohong atau hoaks. Menurut Jokowi, unjuk rasa di Wamena akibat berita bohong yang tersebar di masyarakat. "Oleh sebab itu, saya meminta agar masyarakat, setiap mendengar, setiap melihat di media sosial, di-cross check dulu."
Selain meminta masyarakat menahan diri, Presiden juga meme-rintahkan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk tidak mengambil tindakan represif dalam menangani aksi massa di Wamena.
"Instruksi Presiden jelas, supaya diselesaikan dengan cara-cara proporsional dan profesional. Semuanya diminta untuk menahan diri," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko seusai pertemuan Jokowi dengan Panglima TNI, Kapolri, dan sejumlah menteri.
Dalam rapat, Kapolri melaporkan kepada Presiden bahwa kerusuhan di Wawena berawal dari isu rasial seorang guru terhadap siswa yang sebenarnya hoaks.
Moeldoko pun menilai ada keterlibatan asing dalam kerusuhan di Papua agar pemerintah Indonesia terpancing untuk melakukan pelanggaran HAM berat. "Keterlibatan asing ada indikasi. Ya harapannya, kan kita dipancing untuk melakukan pelanggaran HAM berat sehingga nanti di PBB agenda itu bisa dimasukkan. Kita sudah tahu kok agendanya ke mana."
Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja menerangkan demonstrasi di Wamena dipicu penyebaran berita bohong. "Ada isu bahwa ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan demonstrasi pagi tadi. Guru tersebut sudah kami tanya dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata rasis," jelasnya.
Massa yang turun ke jalan benar-benar tak terkendali. Mereka melakukan perusakan ataupun pembakaran terhadap beberapa gedung pemerintah, termasuk Kantor Bupati Jayawijaya dan sejumlah rumah warga.
Komandan Kodim 1702 Jayawijaya Letkol Inf Candra Diyanto mengatakan setidaknya 17 orang tewas dan 66 lainnya menderita luka-luka akibat kerusuhan tersebut.
"Itu sipil semua, 16 korban tewas dan 66 yang luka masih berada di RS Wamena, sementara 1 orang yang meninggal sudah diambil pihak keluarga," tuturnya, tadi malam.
Berseragam SMA
Namun, Candra tak memerinci penyebab korban tewas ataupun luka. "Situasi mulai kondusif. Kita tetap patroli 24 jam. Warga yang mengungsi di polres, kodim, dan kantor DPRD sudah kembali ke rumah. Kita antisipasi demo susulan dan patroli untuk memberi rasa aman."
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua menegaskan aksi yang dilakukan ratusan warga berseragam SMA kemarin bukanlah demonstrasi. "Ini aksi anarkistis dan di mana-mana terjadi pembakaran, pelemparan."
Tak cuma di Jayawijaya, kerusuh-an juga terjadi di Jayapura ketika massa hendak dipulangkan dari halaman Universitas Cenderawasih dengan menggunakan 15 truk. Saat melintas di Jembatan Waena, mereka minta diturunkan dan kemudian menyerang anggota TNI-AD yang sedang sarapan.
Tim Riset MI
Dalam insiden itu, anggota Yonif 751/Raider Praka Zulkifli gugur akibat terkena benda tajam dan lemparan batu. Aksi kekerasan juga menyebabkan tiga warga sipil meninggal. (Dhk/Gol/Cah/MC/*/X-8)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Sebanyak 56 narapidana dari Lapas Narkotika Muara Beliti yang berbuat kerusuhan dipindahkan ke Lapas dengan pengamanan super maksimum di Pulau Nusakambangan.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
1 Mei diperingati Hari Buruh Sedunia atau May Day. Hari tersebut adalah sebuah peringatan atas solidaritas pekerja yang merujuk pada peristiwa kerusuhan Haymarket
MK memutuskan tindakan penyebaran informasi atau dokumen elektronik yang memuat pemberitahuan bohong atau hoaks dapat dipidana jika menimbulkan kerusuhan di ruang fisik. UU ITE
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved