Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Gedung Putih Yakin Ada Pemberontak Bayaran di Kerusuhan Los Angeles

Dhika Kusuma Winata
12/6/2025 07:00
Gedung Putih Yakin Ada Pemberontak Bayaran di Kerusuhan Los Angeles
Petugas bersenjata berjaga-jaga di Los Angeles, AS.(ICE)

Gedung Putih menegaskan akan menyelidiki siapa dalang dibalik pemberontakan di wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump sempat menyebut para demonstran sebagai pemberontak bayaran dan mengeklaim beberapa dari mereka menggunakan perlengkapan anti-huru-hara profesional.

Pihak Gedung Putih mengamini pernyataan Trump namun sampai saat ini tidak menjelaskan siapa yang diduga mendanai aksi-aksi tersebut.

“Itu pertanyaan yang bagus dari Presiden, dan sedang kami selidiki, siapa yang sebenarnya membiayai para pemberontak ini,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt.

Pernyataan itu disampaikan Leavitt dalam konferensi pers di Gedung Putih, Rabu (11/6) waktu setempat. Leavitt muncul di depan media meladeni pertanyaan dengan latar layar televisi yang menampilkan gambar kendaraan terbakar dan demonstran bertopeng. Pernyataan Leavitt mencerminkan isi pidato Trump sehari sebelumnya di pangkalan militer Fort Bragg.

Gedung Putih juga menyampaikan kritik terhadap Gubernur California Gavin Newsom dan Wali Kota Los Angeles Karen Bass yang dituding memperkeruh situasi yang berujung pada bentrokan antara demonstran dan aparat. Gelombang protes bermula pekan lalu setelah petugas dari Immigration and Customs Enforcement (ICE) melakukan sejumlah penggerebekan di wilayah Los Angeles sebagai bagian dari kebijakan imigrasi garis keras Donald Trump.

Ketegangan antara pemerintah federal dan otoritas negara bagian California semakin meningkat. Pejabat negara bagian menuduh Trump bertindak otoriter dan memanfaatkan situasi demi kepentingan politik. Ribuan pasukan dikerahkan untuk membubarkan aksi-aksi unjuk rasa yang sebagian besar berlangsung damai.

“Tugas paling mendasar dari pemerintahan adalah menjaga hukum dan ketertiban, dan pemerintahan ini menjunjung tinggi tanggung jawab suci tersebut,” tandas Leavitt. (Ant/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya