Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Pemprov Jateng Siap Bantu Penanganan Kebakaran Gunung Slamet

Supardji Rasban
23/9/2019 09:09
Pemprov Jateng Siap Bantu Penanganan Kebakaran Gunung Slamet
Rakor penanggulangan kebakaran Gunung Slamet di Kota Tegal, Jawa Tengah, Minggu (23/9).(MI/Supardji Rasban )

UPAYA mempercepat pemadaman kebakaran hutan di Gunung Slamet terus dilakaukan. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat koordinasi dengan instansi terkait di Kota Tegal, Minggu (22/9).

Dari hasil rakor Pemrov Jateng siap memback-up semua yang dibutuhkan dalam upaya mempercepat pemadaman kebakaran Gunung Slamet termasuk menerjunkan pesawat. Rakor digelar di kantor PMI Kota Tegal, dipimpin Asisten Satu Pemrov Jateng, Sarwa Pramana.

Dalam rakor dihadiri stake holder yang wilayahnya berada di kawasan Gunung Slamet yakni Kabupaten Tegal, Brebes, Pemalang, Banyumas dan Purbalingga. Pimpinan rapat meminta masukan semua peserta baik dari pihak Perhutani, BPBD, Tni dan Polri, PMI serta relawan.
     
Asisten Satu Pemprov Jateng, Sarwa Pramana menyebut semua pihak mulai dari TNI, Polri, BPBD, PMI serta relawan sudah bergerak dan pemadaman saat ini dilakukan dengan cara manual.

"Pemadaman dilakukan dengan memutus mata rantai api dan membuat jalur yang dipotong lebarnya 3-4 meter dengan membawa jerigen air naik secara bergantian," ujar Sarwa.
     
Kebakaran di Gunung Slamet hingga Jumat (20/9) malam, api sudah merembet di objek wisata Baturraden, Kabupateb Banyumas dan sekitarnya.

"Pak gubernur meminta untuk mencari masukan semua yang dibutuhkan. Apakah butuh pesawat, drone atau water canon," ucapnya.
     
Sarwa menjelaskan apabila pemadaman membutuhkan water canon, apakah ada air yang boisa diambil dari sumbernya.

"Kemungkinan ambil dari Danau Rawapening di Semarang tapi akan kesulitan," terangnya.

baca juga: Bell-Robinson Sang Mata Elang Pemadaman Karhutla

Saat ini ada dua waduk di Banyumas dan Brebes yang kemungkinan bisa menjadi sumber air water canon. Pemprov Jateng masih akan melakukan penelitian dan kajian agar pemadaman api bisa dilakukan segera. Hingga kini belum ada data yang pasti berapa luasan hutan di Gunung Slamet yang telah terbakar. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya