Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sekitar 1 Hektare Hutan Rakyat di Cianjur Terbakar

Benny Bastiandy, Budi Kansil
20/9/2019 15:17
Sekitar 1 Hektare Hutan Rakyat di Cianjur Terbakar
Ilustrasi(Antara )

KAWASAN hutan rakyat di Kampung Babakan Jampang RT 04/01, Desa Ciandam Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terbakar, Kamis (19/9) sekitar pukul 18.30 WIB. Sejumlah pepohonan yang ditanami di lahan tersebut hangus terbakar. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Dugaan sementara karena kemarau yang menyebabkan lahan kering hingga mudah terbakar.

"Kejadiannya berlangsung dengan cepat. Api tiba-tiba muncul di antara pepohonan di kawasan hutan tersebut," kata Pelaksana Harian Kasi Trantib Kecamatan Mande, Mumuh Parhamubin, Jumat (20/9).

Hasil pendataan di lapangan, kata Mumuh, pepohonan yang terbakar di antaranya 20 batang pohon campuran dan 10 batang pohon cokelat. Mumuh mengaku saat api berkobar, dirinya langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran Pos Cikalongkulon dan Kesatuan Pemangkuan Hutan Perum Perhutani Cianjur.

"Kami baru menerima laporan dari ibu Kades Ciandam sekitar pukul 19.20 WIB. Kami juga dibantu masyarakat, perangkat desa, TNI, dan Polri, ikut memadamkan api. Alhamdulillah api dapat dipadamkan sekitar pukul 20.30 WIB, sehingga tidak meluas," tandasnya.

Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Sugeng Supriyatno, mengaku BPBD selalu berkoordinasi dengan pemadam kebakaran mengatasi dan menanggulangi potensi kebakaran hutan dan lahan. Sebab, kata dia, sejauh ini, tupoksi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan maupun kawasan permukiman dibagi kewenangan antara BPBD dan Pemadam Kebakaran.

"Kami tidak memiliki armada pemadam kebakaran. Jadi, ketika ada laporan kejadian kebakaran, kami pasti langsung berkoordinasi dengan pemadam
kebakaran. Kami juga tetap menurunkan personel untuk membantu penanganan di lapangan," kata Sugeng.

baca juga: Pedagang Terdampak Erupsi Tangkuban Parahu Mulai Jual Harta Benda

Sugeng mengatakan, hingga saat ini belum mendapat kepastian dari BMKG kapan berakhirnya musim kemarau. Namun, saat ini terkadang wilayah Cianjur diguyur hujan meskipun berintensitas kecil hingga sedang.

"Mudah-mudahan saja Oktober sudah memasuki musim hujan. Kabupaten Cianjur sendiri masih memberlakukan status siaga darurat kekeringan," tandas Sugeng. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya