Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
HINGGA saat ini masih ada ratusan sekolah di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur belum mencairkan dana bantuan operasional sekolah (BOS)tahap kedua. Tahun ini sekitar Rp30 miliar dana BOS dialokasikan untuk ratusan SD dan SMP di Flores Timur. Adapun 192 sekolah negeri yang mendapatkan BOS rinciannya adalah 152 SD dan 40 SMP. Dari total dana BOS tahap triwulan kedua sebesar Rp30 miliar ini, baru 34 SD dan 13 SMP yang mencairkan.
Sedangkan untuk sekolah swasta, baru 19 SD swasta dari 40 SD swasta yang sudah merealisasikan dana BOS triwulan kedua. Untuk SMP swasta, dari 23 sekolah baru 7 SMP swasta yag mencairkan dana BOS. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Olahraga Flores Timur, Fransiskus Saverius Resiona, membenarkan masih banyak sekolah belum mencairkan dana BOS untuk triwulan kedua.
"Sekolah-sekolah yang belum mencairkan dana BOS ini karena belum memasukkan laporan pertanggungjawaban administrasi keuangan belanja dana BOS. Sehingga belum dapat dicairkan," kata Fransiskus, Kamis (19/9).
baca juga: Orangutan Pernah Hidup di Jawa
Dinas Pendidikan Flores Timur kini meningkatkan pola pendampingan dengan memberikan pelatihan dan bimbingan bagi setiap sekolah, bisa memberikan laporan pertanggungjawaban keuangan dana BOS yang benar dan sesuai aturan. (OL-3)
UNIVERSITAS Teknologi Bandung (UTB) menegaskan komitmen untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar dengan mendorong dosen melanjutkan pendidikan dan kuliah ke luar negeri.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
Pada usia 5 tahun, koneksi yang dibentuk oleh pengalaman sehari-hari dalam bermain, eksplorasi, belajar, akan secara harfiah membangun arsitektur otak mereka.
Jika anggaran pendidikan dipangkas dikhawatirkan akan berdampak pada kegiatan belajar mengajar maupun pembangunan infrastruktur penunjang pendidikan.
Pemahaman menyeluruh masyarakat terkait GNN dibutuhkan berdampak signifikan dalam upaya peningkatan kemampuan peserta didik.
IFLS 2025 mengajak lebih dari 300 pemangku kepentingan pendidikan dari seluruh Indonesia untuk bersama membentuk masa depan pendidikan yang adaptif, manusiawi, dan berkelanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved