Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

BPBD Bertahan Bantu Warga

Djoko Sardjono
18/9/2019 09:50
BPBD Bertahan Bantu Warga
Ilustrasi -- Droping bantuan air bersih untuk warga yang mengalami kekeringan di Klaten(MI/Djoko Sardjono)

ALAM masih berpihak pada warga Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Saat kekeringan meluas di daerah lain, daerah lumbung padi ini tidak terlalu risau.

"Sampai saat ini, kekeringan berdampak di 15 desa dari 6 kecamatan. Untuk membantu warga sudah dilakukan distribusi air bersih," ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sip Anwar, kemarin.

Ia mengungkapkan dana penanggulangan kekeringan dianggarkan sebesar Rp200 juta di APBD. Dana itu akan digunakan untuk melakukan pengiriman 800 tangki air bersih ke desa terdampak.

Sampai kemarin, lanjut Sip, distribusi air bersih baru mencapai 440 tangki. "Kami yakin, dana untuk dropping air bersih masih aman hingga musim hujan tiba," tandasnya.

Kepala Plh BPBD Banyumas, Ariono Poerwanto juga sudah bisa berlega hati, karena dana tambahan untuk pengiriman air bersih diperkirakan mencukupi hingga musim hujan datang. Persediaan dana memungkinkan pengiriman 1.500 tangki air bersih.

"Sampai hari ini, baru 81 tangki air bersih yang kita kirimkan. Kami optimistis tambahan 1.500 tangki itu bakal memenuhi kebutuhan bantuan air bersih sampai akhir musim kemarau," tandasnya.

Sejatinya Banyumas sudah menggelontorkan bantuan 1.000 tangki dengan menggunakan dana APBD 2019. Setelah dana itu habis, BPBD mengajukan lagi dan mendapat sokongan 1.500 tangki lewat APBD perubahan.

Di daerah ini, kekeringan melanda 60 desa di 19 kecamatan. Jumlah warga yang mengalami krisis air bersih mencapai hampir 52 ribu jiwa.

Bantuan Baznas

BPBD di sejumlah daerah juga tidak harus berjibaku sendiri. Di Sumatra Barat, misalnya, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang mengambil peran penting membantu warga. Mereka membagikan air bersih gratis ke sejumlah titik.

"Sudah 5 mobil tangki dengan air bersih per tangkinya mencapai 8.000 liter, kami bagikan ke warga yang membutuhkan air bersih. Daerah terparah terdampak kekeringan ialah pinggiran Sungai Batang Anau, Kecamatan Padang Selatan dan Beringin serta Tarantang di Kecamatan Lubuk Begalung," ungkap pengurus Baznas, Otrizal.

Di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, derita yang dialami 104 kepala keluarga di Kampung Gadog, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, sedikit berkurang. Kemarin, mereka menerima bantuan air bersih dari Siswa Sekolah Staf dan Pimpinan Pertama (Sespimma) Polri Angkatan 62, 2019.

"Setiap hari, kami harus mengambil air yang berjarak 200 meter dari rumah," aku Ketua RW 01, Rahmat Mulyana Somantri.

Bantuan diberikan para siswa Sespimma dalam bentuk mesin penyedot dan toren penampung air. "Ini bentuk kepedulian kami terhadap warga," aku Kepala Sespimma Brigjen Syafril Nusral.

Sampai kemarin, sejumlah perusahaan di Cianjur, Jawa Barat belum mengucurkan dana CSR untuk membantu warga. "Seharusnya perusahaan segera turun, karena saat ini warga sangat membutuhkan bantuan air bersih," ujar Dewan Pengawas Forum CSR Cianjur, Deni Sunarya.

Sampai kemarin, krisis air bersih terus meluas, di antaranya di Merangin, Jember, Tasikmalaya, Nusa Tenggara Timur, Garut, Pangkalpinang, Lamongan, dan Purwakarta. (LD/YH/DG/BB/BK/SL/UA/AD/PO/RF/YK/RZ/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik