Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Rudenim Medan Luncurkan Aplikasi Pengawasan Pengungsi

Puji Santosa
17/9/2019 14:20
Rudenim Medan Luncurkan Aplikasi Pengawasan Pengungsi
Ilustrasi(Antara)

RUMAH Detensi Imigrasi (Rudenim) Kota Medan meluncurkan Aplikasi Pengawasan Pengungsi Berbasis Android (e-App) di Hotel Top In Jalan Flamboyan Raya No.81 Medan, Sumatera Utara, Selasa (17/9). Peluncuran aplikasi sekaligus mencatatkan Rudenim Medan menjadi kota yang pertama kali dari 13 Kantor Rudenim yang ada di Indonesia,
melakukan pengawasan pengungsi secara online. Kota Medan merupakan kota terbanyak menerima pengungsi. Saat ini jumlah pengungsi ada 2001 orang di 20 Community House (CH) dari 16 negara.

Kepala Rudenim Medan, Viktor Manurung kepada wartawan mengatakan, dengan aplikasi ini membuat pihaknya bisa melacak para pengungsi yang ada di 20 CH di Medan sekitarnya.

"Apabila para pengungsi ada yang kedapatan bekerja, keluar di luar jam malam, hingga berada di klub malam dapat dideteksi. Dan akan segera dilakukan pembinaan yang bekerjasama dengan Kesbangpol Kota Medan," ucapnya.

Saat ini ada 2.001 pengungsi yang ada di Kota Medan. Aplikasi ini dibuat karena kekurangan petugas yang dapat mengawasi.

"Jadi ada 4 fitur dalam aplikasi itu. Ada fasilitas izin keluar, izin masuk, kolom melaporkan kegiatan. Jadi di CH itu tidak lagi di absen secara manual lagi. Jadi semua pengungsi di sini ada 2001 orang bisa dipantau keberadaannya," tuturnya.

baca juga: Tandingi Apple, Google Pixel Generasi keempat Siap Meluncur

Jadi, menurut Viktor, setelah aplikasi ini para pengungsi selanjutnya akan diberikan kartu untuk bisa izin keluar dan akan diverifikasi oleh pemilik Community House di masing-masing tempat. Cara pemakaian aplikasi ini nantinya para pemilik CH akan memverifikasi kartu para imigran ini. Ketika akan keluar mereka harus discan dulu datanya.

"Jadi Rudenim dapat memantau keberadaan mereka. Semisal adanya kejadian di CH seperti ada pengungsi yang berkelahi atau melakukan kelakuan buruk di CH bisa diberitahu dalam aplikasi," ujar Viktor. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya