Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
POLDA Jawa Tengah mencatat 44 rumah warga di sekitar Markas Brimob Polda Jawa Tengah rusak akibat ledakan gudang penyimpanan bahan peledak sisa-sisa perang yang masih dalam proses pemusnahan.
"Dari pendataan ada 44 rumah rusak akibat kaca pecah, plafon serta genting rusak," kata Kepala Polda Jawa Tengah Rycko Amelza Dahniel di Markas Brimob Polda Jawa Tengah, Sabtu (14/9).
Baca juga: Polri Sebut Ledakan Gudang di Brimob Jateng Dipicu Suhu Panas
Saat ini, kata dia, dilakukan perbaikan terhadap rumah warga yang rusak tersebut yang menjadi tanggung jawab Polda Jawa Tengah.
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dari warga yang tinggal di sekitar Markas Brimob dalam kejadian itu.
Menurut dia, masyarakat di sekitar markas Brimob tetap diizinkan tinggal di rumahnya masing-masing meski masih ada potensi ledakan dari bahan peledak sisa perang yang meledak.
Ia menjelaskan petugas sudah menyiapkan prosedur standar untuk mengantisipasi agar ledakan tidak membahayakan warga sekitar.
Sebelumnya, ledakan terjadi di gudang penyimpan bahan peledak dan bom hasil temuan masyarakat yang berada di dalam komplek markas kepolisian itu. (X-15)
Pasalnya, berdasarkan dari pemeriksaan luar tidak ada tanda kekerasan kepada Bagus.
Adapun peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Korps Brimob berlangsung di Markas Brimob Kelapa Dua Depok, secara virtual, Sabtu (14/11).
Anang mencontohkan, anggota Korps Brimob berperan aktif dalam pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020,
BARAK Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok terbakar, Minggu (20/12) malam.
Bharada E kembali ke Brimob karena yang bersangkutan masih berstatus sebagai saksi dalam kasus polisi tembak polisi.
Mereka terlihat menggunakan helm dan rompi antipeluru. Tiap anggota Brimob yang berjaga memegang senjata laras panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved