Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh cukup memprihatinkan. Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pidie, sebanyak 2.516 warga pengguna narkoba mengalami gangguan jiwa. Lebih parah lagi sebagian besar mereka yang gangguan jiwa atau gila itu adalah pemuda dari keluarga kurang mampu. Selain sebagai pengguna, tidak sedikit para pemuda ini aktif menjadi pengedar dan menjadi kaki tangan bandar besar.
Kepala BNNK Pidie, AKBP Werdha Susetyo mengatakan, sebagian pemuda pecandu narkoba mengalami gangguan jiwa akibat narkoba itu sedang direhabilitasi. Ada pula pasien yang menjalani rawat jalan.
"Sangat disayangkan tingkat partisipasi warga untuk memberantas narkoba tergolong rendah. Masih banyak orang yang takut terlibat langsung memberantas narkoba," kata Werdha, Rabu (11/9).
Banyaknya pemuda di Kabupaten Pidie tergiur menjadi pengedar dan pemakai narkoba, lantaran bisnis barang haram ini sangat luas dan kuat jaringannya.
baca juga: Satgas Kekeringan Babel Bagikan Ribuan Masker
"Banyak profesi yang ikut bermain di dalamnya. Atau ikut menikmati uang dari bisnis itu dan mengalir kemana-mana," kata Adi, pemerhati narkoba di Aceh. (OL-3)
UK hendak menyelundupkan sabu kepada suaminya berinisial S yang baru sekitar dua minggu ditahan. S merupakan tahanan atas kasus kepemilikan 25 ribu butir ekstasi.
Reza mengonsumsi sabu-sabu sejak 2014 karena alasan menghilangkan stres.
DS merupakan warga Korea Selatan yang bekerja di perusahaan pengelola Snowbay Taman Mini Indonesia Indah (TMII).
Fariz ditangkap di rumahnya kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Jumat (24/8) sekitar pukul 09.45 WIB.
Sabu dipesan dari tersangka A. Biasanya pesanan sabu diantar ke rumahnya, ke studio, atau terkadang juga ke kawasan Mal Gandaria.
Seorang tukang parkir, Solihin Januar, 27, di kawasan Kota Tangerang, kedapatan membawa sabu sebanyak 300 gram disaat akan membesuk AB,25, salah seorang penghuni di Lapas tersebut pada Selasa (4/9) petang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved